Oelamasi, swaratimor.co.id – Sebanyak 20 warga Kabupaten Kupang terkena Scabies. Namun beruntung mereka telah mendapat perawatan dari tenaga medis yang ada di Puskesmas Batakte.
Scabies atau yang lebih akrab dikenal dengan penyakit Kudis merupakan penyakit kulit menular yang disebabkan masuknya tungau kecil ke dalam lapisan kulit luar. Tungau ini bernama Sarcoptes scabiei, mempunyai ukuran yang sangat kecil dan dapat bersarang pada lapisan kulit manusia ini akan menggali terowongan dan bertelur di dalam kulit, sehingga pengidap kudis akan merasakan gatal pada kulitnya.
Hal ini terungkap dalam musyawarah kerja Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kupang, Rabu (23/11/2022) di ruang rapat Wakil Bupati Kupang di Oelamasi.
“Terdapat 20 orang yang terkena Scabies dan sudah ditangani oleh pihak Puskesmas Batakte. Kiranya para kepala Puskesmas juga bisa serius menangani hal ini,” kata Ketua PMI Kabupaten Kupang, Jerry Manafe saat membuka musyawarah kerja.
Jerry yang juga Wakil Bupati Kupang ini menerangkan, kegiatan bakti sosial yang dilakukan PMI merupakan suatu kebaikan bagi masyarakat. Karena itu jangan takut untuk donor darah.
Tidak hanya fokus pada masalah Polio, namun dirinya juga mengingatkan tentang persoalan stunting yang mana perlu ada pencegahan pernikahan sebelum waktunya agar tidak melahirkan anak-anak stunting.
Dalam kesempatan ini Jerry tidak lupa berterima kasih kepada kepala Puskesmas dan para relawan yang telah bekerja tanpa kenal lelah.
“Terima kasih kepada para kepala Puskesmas dan relawan yang sudah bekerja sama dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Jika relawan tidak bekerja dengan baik, maka akan menjadi batu sandungan bagi para kepala Puskesmas yang ada. Program polio ini tidak panjang. Meskipun demikian, tanpa program ini dari PMI, puskesmas juga melakukan imunisasi polio, namun disini PMI hadir sebagai stimulan untuk membantu mendorong kegiatan tersebut,” ucap Jerry. (epo)