Oelamasi, swaratimor.co.id – Pemerintah Kabupaten Kupang, Jumat (24/6/2023) lalu menggelar kegiatan “aksi bergizi” di SMA Negeri 2 Amarasi. Kegiatan ini berupa senam bersama, penyuluhan pentingnya gizi, pemberian tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri serta sarapan bersama bubur kacang ijo dan telur rebus, dan diakhiri dengan skrining HB atau pemeriksaan Anemia bagi remaja putri sebagai langkah pencegahan dan penanganan stunting secara dini bagi remaja putri ditingkat sekolah.
Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe yang hadir dalam arahannya mengatakan, Presiden Jokowi sangat memperhatikan masalah stunting di Indonesia, termasuk di Kabupaten Kupang.
“Stunting atau gagal tumbuh yang cukup tinggi di wilayah Indonesia, membuat Presiden Jokowi sangat memperhatikan masalah stunting baik di pemerintah pusat sampai ke desa. Harus ada kolaborasi lintas sektor demi mengatasi persoalan stunting. Karena itu, saya berterima kasih dan bangga sekali karena kecamatan Amarasi ini, Camat hingga kadesnya beserta Kapus selalu aktif dan hadir dalam berbagai kegiatan ini,” kata Jerry Manafe di halaman SMA Negeri 2 Amarasi.
Tidak hanya itu, dirinya juga berterima kasih kepada pihak Nutrition Internasional yang selalu membantu Pemerintah Kabupaten Kupang dalam program BISA (Better Investment for Stunting Alleviation) dengan salah satu fokus programnya adalah pendampingan program suplementasi tablet tambah darah (TTD) untuk remaja putri.
Jerry berpesan kepada kepala SMA Negeri 2 Amarasi agar tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada mengingat jumlah remaja putri yang cukup banyak di sekola sehingga perlu diperhatikan pola makan dan pola hidup remaja putri yang baik agar dapat menghasilkan generasi yang tidak stunting. Salah satu cara agar menghasilkan generasi yang tidak stunting kedepan, kata Jerry, yakni dengan memberikan tablet tambah darah dan pendidikan seks kepada para remaja untuk menjaga harga diri hingga menikah nanti.
“Kita harus kerja kolaborasi untuk membantu mengatasi persoalan dari anak-anak kita, baik pihak pemerintah, sekolah dan pihak keamanan. Pemberian TTD ini sebenarnya sangat bagus karena erat kaitannya dengan stunting. Kita harus persiapkan remaja yang menghasilkan generasi yang tidak stuntin yakni dengan menjaga kesehatan tubuh, terkhusus bagi remaja putri,” tegasnya.
Camat Amarasi, Maher Ora dalam kesempatan ini mengatakan, kegiatan ini sangat penting karena berkaitan dengan masalah kesehatan. Dan di kecamatan Amarasi, pihaknya bekerja sama dengan pihak Puskesmas dan Polsek serta Koramil dalam mengawasi kegiatan Posyandu.
“Jika ada anak yang tidak datang Posyandu, akan kami jemput. Kami juga memiliki grup monitor dengan Kapus dan jajarannya soal tablet tambah darah (TTD) untuk remaja putri serta stunting,” kata Maher.
Maher juga mengatakan, untuk penanganan stunting, dinas Pertanian sebagai koordinator gerakan orang tua asuh di wilayah itu juga memberikan pelatihan. “Semoga dengan pelatihan yang diberikan dinas Pertanian Kabupaten Kupang, para Kader Posyandu tidak hanya berharap dari bantuan orang tua asuh saja melainkan orang tua kandung juga harus berperan mengawasi kebutuhan gizi dalam rumah tangga,” tambah Maher.
Turut mendampingi, Kepsek SMAN 2 Oni Simons Rafael, Kapus Oekabiti Adriana Bety dan para nakes, Tenaga Gizi Dinas Kesehatan Kab. Kupang dr. Cindy, Provincial Coordinator Nutrition International, Mariana Bare Leba, Konsultan gizi dari STIKES Maranatha Kupang serta para aparat desa.(epo)