Kupang, swaratimor.co.id – Sebanyak 119 atlet, 33 pelatih dan 33 official mengikuti kejuaraan nasional (Kejurnas) Karate antar PPLP, PPLPD, dan SKO Tahun 2023 di GOR Oepoi Kota Kupang Provinsi NTT.
Kejurnas Karate kali ini diikuti 24 sentra yakni 13 PPLP, 8 PPLPD, dan 3 SKO dari 18 Provinsi se-Indonesia.
Wakil Gubernur NTT Dr. Drs. Josef A. Nae Soi, MM (JNS) berkesempatan menghadiri dan membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate ini, Rabu (12/06/2023).
Pembukaan Kejurnas Karate tersebut dihadiri Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga RI Bayu Rahadian, Ketua
Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) NTT Abraham Paul Liyanto, Penjabat Walikota Kupang George M. Hadjoh, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi NTT Hildegardis Bria Seran, Jajaran Forkopimda, para atlet karate dan tamu undangan lainnya.
Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi dalam sambutannya, meminta para atlet untuk bertanding dengan menjunjung sportivitas dan toleransi.
“Kita harapkan adik-adik sekalian yang merupakan delegasi dari setiap daerah dapat bertanding dengan menjunjung fair play dan sportivitas. Dengan juga menjaga toleransi dan persatuan dalam kebhinekaan kita sebagai wujud cinta tanah air,” ujar Nae Soi.
“Atlet-atlet adalah wajah olahraga bangsa ini. Bertandinglah dengan jujur, junjung sportivitas agar kebersamaan dan persaudaraan kita tetap dijaga dengan baik. Wadah olahraga karate ini harus mampu mempersatukan kita dalam berbagai perbedaan,” katanya.
“Marilah kita bertanding sesuai aturan yang ada dan setiap atlet harus memegang prinsip to be a good loser, to be a good winner. Anda menang dengan sopan dan kalah dengan terhormat. Jangan berprinsip untuk mengandalkan segala cara atau curang untuk mendapatkan kemenangan. Karena yang kita harapkan adalah prestasi gemilang dari murni perjuangan atlet itu sendiri,” sambung Nae Soi.
“Yang harus kalian ingat adalah bahwa olahraga karate ini adalah seni bela diri, bukan asal bertarung atau berkelahi dengan cara yang “ngawur”. Seni bela diri artinya bertanding dengan perasaan, teknik yang menawan dan pola serta gerakan yang teratur dalam seni yang dipertunjukkan untuk bukan saja meraih prestasi namun juga juga menghibur masyarakat yang menonton,” jelasnya.
Nae Soi juga memberikan apresiasi kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga RI yang telah mempercayakan Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai tuan rumah Kejurnas Karate tersebut.
Sementara Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Bayu Rahadian mengungkapkan Kejurnas Karate yang dilaksanakan ini untuk mendukung potensi atlet cabor karate di tanah air.
“Dengan kejuaraan ini juga untuk memotivasi dan memberikan semangat berkompetisi bagi para atlet sehingga ke depannya dapat menghadirkan prestasi bagi negara sesuai dengan hasil yang kita inginkan dalam desain besar olahraga nasional,” kata Bayu.
“Saya tegaslan sekali lagi untuk tetap fair play, respect terhadap lawan dan taat terhadap peraturan dan juga ada friendship atau membangun keakraban diantara kalian,” tambahnya.
Terdapat 4 kelas yang dipertandingkan dalam kejurnas kali ini, diantaranya Kata Perorangan SMP Putra dan Putri, Kata Perorangan SMA Putra dan Putri, Kata Beregu Putra dan Putri, dan Kumite Perorangan SMP dan SMA.
Adapun jumlah medali yang diperebutkan dalam event Kejuaraan Nasional Karate Tahun 2023 ini sebanyak 116 medali terdiri dari 29 Medali Emas, 29 Medali Perak dan 58 Medali Perunggu.(ras)