Kupang, swaratimor.co.id – Pemerintah Kabupaten Kupang yang saat ini dipimpin Korinus Masneno sebagai Bupati dan Jerry Manafe sebagai Wakil Bupati Kupang memberikan apresiasi terhadap program Envision (Enabling  Civil Society for Inclusive Village Economic Development) di wilayah Kabupaten Kupang.

Apresiasi ini ditunjukkan Asisten III Sekda Kabupaten Kupang, Novita Foenay saat bersama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah, Juhardi Selan dan Kepala Dinas Perindag Kabupaten Kupang, Kris Koroh menghadiri acara Forum BUMDes, Pameran Produk BUMDes Kabupaten Kupang, TTS dan Sumba Timur dan Penutupan proyek Envision di Hotel Aston Kota Kupang, Kamis, (10/8/2023).

Acara ini di inisiasi Wahana Visi Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Alfa Omega dalam proyek Envision sejak Maret 2020 hingga Agustus 2023. Proyek ini didanai Uni Eropa dan telah dilaksanakan di 50 desa di tiga Kabupaten yaitu, Kabupaten Kupang, TTS dan Kabupaten Sumba Timur. Envision juga bekerjasama untuk memperkuat kapasitas tiga Organisasi Masyarakat Sipil lokal yaitu Bengkel Appek, Yayasan Injiwatu Sumba dan Yayasan Sanggar Suara Perempuan.

Acara ini dibuka Staf Ahli Gubernur NTT, Bidang Ekonomi dan Pembangunan Marius Jelamu ditandai dengan pemukulan gong. Pada kesempatan itu, Marius Jelamu mengungkapkan rasa bangganya karena NTT mendapat bantuan dari Uni Eropa dalam hal dukungan pemberdayaan masyarakat dan desa di tiga Kabupaten. Marius menyampaikan arahan Gubernur NTT, agar BUMDes yang belum berbadan hukum, untuk segera diurus kelengkapannya.

Melengkapi acara ini, dilakukan talkshow yang dipandu moderator Vinsen Bureni dari Bengkel Appek. Narasumbernya adalah Direktur Perencanaan Teknis Pengembangan Ekonomi dan Investasi Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Adityawarman Darudono, Asisten 3 Sekda Kabupaten Kupang Novita Foenay, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi NTT Victor Manek dan Perwakilan Bappelitbangda NTT.

Dalam talkshow tersebut, Novita Foenay sampaikan lokus intervensi Envision di Kabupaten Kupang ada di 20 desa di 8 Kecamatan.

“Empat belas sudah bersertifikat dan enamnya belum. Bahkan di Kabupaten Kupang telah dibentuk 159 BUMDes di 159 Desa dari total 160 Desa di 24 Kecamatan. Namun terkendala kepemilikan sertifikat berbadan hukum dari Kemenkumham,” terang Novita.

Novita lebih lanjut mengatakan, komitmen Pemda untuk memperkuat Desa dan BUMDes yaitu dengan membentuk Forum BUMDes dengan SK Bupati Kupang, yang dalam melaksanakan tugas teknis akan dibantu oleh Kelompok Kerja dan Sekretariat Forum BUMDes. Sementara dari segi dana, tambah Novita, di tahun 2024 Pemda telah menganggarkan melalui Dinas PMD untuk peningkatan kapasitas dan pendampingan kepada pengelola BUMDes.

Pemerintah Kabupaten Kupang yang diwakilkan Asisten 3 Novita Foenay menerima point rekomendasi pembelajaran dari program Envision, juga cendera mata yang diberikan oleh Novianty Manurung dari Duta Besar Uni Eropa.

“Pemerintah Kabupaten Kupang menyampaikan apresiasi kepada Uni Eropa, WVI, Alfa Omega, Bengkel Appek yang telah bekerja di wilayah Kabupaten Kupang melalui program Envision,” ucap Novita.

Di aula hotel tempat acara ini digelar , hadir perwakilan BUMDes dari tiga Kabupaten dengan beragam jualan yang dikemas secara menarik. BUMDes Kabupaten Kupang yang turut serta memasarkan produknya adalah BUMDes Tareko Kuan dari Desa Ponain, BUMDes Bunga Lontar Desa Tuapukan, dan BUMDes Setia Kawan Desa Pukdale. Nampak sejumlah pejabat meninjau lapak BUMDes dan ikut berbelanja.

Hadir dalam acara ini pimpinan WVI, Alfa Omega, dan mitra LSM lainnya, para Kepala Desa, Pendamping Desa dan Perangkat Daerah Tiga Kabupaten. Frids Nggebu dari BP4D kabupaten Kupang yang ditemui di awal acara menyatakan kegiatan ini akan di ikutinya selama dua hari terhitung 10 -11 Agustus 2023.(epo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: