Oelamasi, swaratimor.co.id – Penjabat Bupati Kupang Alexon Lumba menghadiri sekaligus melakukan panen padi secara simbolis, dalam acara Panen Raya Padi Pak Tiwi 2 di Kebun Contoh Roda Tani Naibonat, Selasa (27/8/2024).
Panen Raya Padi Pak Tiwi 2 diatas lahan seluas 2 hektare merupakan inisiatif PT.Agri Makmur Pertiwi bersama Roda Tani Kupang.
Turut serta Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Amin Juariah, Kasat Pol PP Ricard Benu, Kabag Ekonomi Yopi Nau, Kabag Prokopim Beni Selan, dan perwakilan petani Kecamatan Kupang Timur.
Pj. Bupati Kupang, Alexon Lumba pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada PT.Agri Makmur Pertiwi bersama Roda Tani yang telah berkontribusi dalam membangun Kabupaten Kupang melalui sektor pertanian khususnya pengembangan padi varietas Pak Tiwi 2.
“Ini langkah awal yang dimotori Roda Tani. Dan kerja keras, kerja sama seperti inilah yang diperlukan Pemerintah. Perlunya kolaborasi yang baik antar Pemerintah dan swasta dalam rangka mensejahterakan masyarakat,” kata Alexon.
Alexon mengatakan, kemampuan keuangan daerah yang terbatas membutuhkan kolaborasi bersama stakeholder dalam membangun Kabupaten Kupang.
Selaku Pemerintah, lanjut Alexon, akan tetap dan terus berkomitmen memberikan dukungan dalam meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat di wilayah Kabupaten Kupang melalui sektor pertanian.
“Kegiatan ini diharapkan memberikan motivasi dan dorongan kepada petani dalam meningkatkan produktivitas, dan pada akhirnya dapat meningkatkan ketersediaan pangan, menjaga ketahanan pangan serta meningkatkan ekonomi petani,” ungkap Alexon lagi.
Sementara Pimpinan Roda Tani, Herry Harianto mengatakan, untuk kemajuan pertanian, hendaknya petani sebisa mungkin memberikan pupuk kandang untuk semua jenis tanaman.
Ia menjelaskan, benih padi sawah Pak Tiwi 2 tahun ini baru mau di launching. Namun dirinya yakin, benih padi yang tidak membutuhkan banyak air ini akan menghasilkan panen yang memuaskan.
“Saya contohkan, 1 hektar benih 15 kilo, diperkirakan 8 ton minimal bisa didapat. Bahkan lokasi yang minim air, hasilnya juga lumayan. Benih yang bagus, hasil juga bagus. Tahan roboh, tahan wereng, padi bernas dan produksi tinggi,” terang Herry.
Bagi Herry Harianto, punya penghasilan sebagai petani bisa menjamin taraf hidup yang lebih baik. Karena itu, cara tanam padi yang benar, perlu hitungan biayanya supaya tidak mubazir, termasuk dalam pilihan dan penggunaan bibit unggul.(epo)