Kalabahi, swaratimor.co.id – Rangkaian kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berlangsung sejak Selasa (1/10) lalu hingga Kamis (3/10), diakhiri di “Bumi Kenari” – Kabupaten Alor.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengawali kunkernya dengan meresmikan pembangunan dan perbaikan 27 ruas jalan sepanjang 217 km bertempat di Kelurahan Naioni, Kota Kupang. Kemudian ke Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) untuk meresmikan Bendungan Temef, dilanjutkan ke Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Napan, meninjau Pasar Rakyat dan RSUD di TTU.
Dari TTU, Presiden Jokowi bertolak ke Sumba Barat untuk meninjau RSUD di Waikabubak serta memantau langsung penyaluran beras di Gudang Bulog kampung Baru. Kemudian menggunakan Pesawat Kepresidenan RJ-85, Kepala Negara bertolak dari Bandara Lede Kalumbang, Kabupaten Sumba Barat Daya menuju Alor untuk mengakhiri rangkaian kunkernya.
Setibanya di Bandar Udara Mali, Kabupaten Alor, Presiden Jokowi langsung disambut tarian adat Alor serta nyanyian selamat datang yang dibawakan pelajar SD dan SMP. Presiden Jokowi kemudian menuju Pasar Rakyat LIPA Kalabahi, untuk meninjau harga dan ketersediaan sejumlah bahan pokok.
Menurut Presiden Jokowi, harga kebutuhan pokok seperti cabai, bawang merah dan bawang putih di Pasar Rakyat Lipa Kalabahi masih dalam dalam kondisi yang baik.
“Bawang putih harganya Rp55 ribu per kg, bawang merah Rp50 ribu per kg, dan cabai Rp50 ribu. Saya kira ini masih baik. Utamanya yang berkaitan dengan sembilan bahan pokok. Harganya baik, meskipun lebih tinggi dari di Jawa karena mungkin ada tambahan biaya transportasi. Namun, ini masih stabil, wajar,” kata Jokowi seperti dilansir Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT kepada media.
Selain memantau harga, Presiden Jokowi juga menyempatkan diri untuk berbincang dengan para pedagang di pasar.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Presiden Jokowi untuk memastikan harga kebutuhan pokok dan pangan tetap terjangkau oleh masyarakat di seluruh penjuru Nusantara, khususnya di daerah-daerah yang jauh dari pusat distribusi, seperti di Kabupaten Alor.

Kunjungi SMK Negeri 1
Setelah dari Pasar Rakyat Lipa, Presiden Jokowi langsung menuju ke titik terakhir kunjungannya yakni berkunjung ke SMK Negeri 1 Kalabahi.
Para pelajar serta guru-guru langsung menyambut hangat dan meriah kedatangan Presiden Jokowi serta rombongan. Di sekolah ini, Presiden Jokowi meninjau fasilitas pendidikan serta kegiatan belajar mengajar yang tengah berlangsung di sekolah tersebut.
Iapun berkeliling untuk melihat langsung ruangan kelas dari berbagai jurusan yang ada di SMK tersebut, seperti teknik komputer dan jaringan, kelas Tenun serta kapal niaga. Jokowi juga berinteraksi dengan para murid serta mengapresiasi kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut yang dinilai berjalan interaktif dan baik.
Dalam arahannya, Presiden mengungkapkan bahwa Alor memiliki keindahan dan kekayaan laut yang sangat menakjubkan. Oleh karenanya semua orang harus menjaga dan mengelola dengan baik potensi bahari tersebut agar dapat dinikmati oleh anak cucu dan menjadi tujuan wisata.
“Ini adalah kabupaten dan pulau yang sangat indah, kekayaan lautnya luar biasa. Saya kira, jika Pak Bupati dan Pak Gubernur bisa menyiapkan sebuah master plan, menyiapkan desain agar di Alor ini bisa dilirik oleh para wisatawan yang sebanyak-banyaknya, seperti Bali, seperti Labuan Bajo. Saya kira di sini memiliki kekuatan itu, memiliki peluang itu, memiliki potensi itu,” kata Jokowi lagi.
Kunjungan Presiden Jokowi ke Kabupaten Alor merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat kepada daerah sehingga diharapkan membawa harapan baru bagi pengembangan pariwisata Alor yang kaya akan potensi alam dan budayanya.
Usai kunjungannya ke Alor, Presiden langsung bertolak dari Alor ke Kupang untuk bertukar ke Pesawat Kepresidenan RI-1 dan langsung kembali ke Jakarta.(*/ras)