Sekda Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay memukul gong sebagai simbol dimulainya pelaksanaan program ILP.(Ist)

Kupang, swaratimor.co.id – Sebanyak 12 Puskesmas di Kota Kupang mulai menerapkan pelayanan Integrasi Layanan Primer (ILP) setelah Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Kesehatan, Jumat (13/12/2024) secara resmi meluncurkan program Integrasi Layanan Primer dan penetapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk seluruh Puskesmas di Kota Kupang. Kegiatan peluncuran ini berlangsung di UPTD Puskesmas Sikumana sebagai bagian dari upaya transformasi layanan kesehatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di tingkat pelayanan primer.

Acara diawali pemukulan gong oleh Sekda Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay sebagai simbol dimulainya pelaksanaan program ILP. Sebagai bagian dari peluncuran, plakat diberikan kepada 12 kepala UPTD Puskesmas yang akan menerapkan layanan ILP dan 11 Puskesmas yang kini berstatus BLUD. Acara puncak ditandai dengan penandatanganan Komitmen Penyelenggaraan ILP oleh seluruh Puskesmas bersama lintas sektor terkait.

Dalam sambutannya, Sekda Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay, menyebutkan bahwa penerapan ILP adalah langkah strategis untuk memperkuat layanan kesehatan.

“ILP dirancang untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat berdasarkan siklus hidup. Dengan pendekatan ini, kita memastikan pelayanan yang berkualitas, efisien, dan mudah diakses hingga ke tingkat RT dan RW,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antar pihak dalam mendukung program ini. “Keberhasilan ILP bergantung pada kerja sama lintas sektor. Saya mengajak semua pemangku kepentingan untuk mendukung program ini agar tujuan kita menciptakan masyarakat yang lebih sehat dapat terwujud,” tambah mantan Plt. Wali Kota Kupang ini.

Penjabat Ketua TP PKK Kota Kupang, Angela Lusi-Deran, menyampaikan apresiasinya terhadap perhatian pemerintah dalam meningkatkan layanan kesehatan.

“Ini adalah langkah besar, tidak hanya untuk Kota Kupang, tetapi juga untuk Indonesia. Mari kita dukung penuh program ini, terutama di Puskesmas, untuk melayani masyarakat dari bayi hingga lansia,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Kupang, Trio Hardina, M.Kes., menjelaskan bahwa ILP adalah salah satu pilar transformasi sistem kesehatan di Indonesia. Program ini bertujuan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui koordinasi layanan Puskesmas, Pustu, dan Posyandu. “Dengan ILP, kami harap masyarakat di tingkat dusun, RT, dan RW dapat menikmati layanan yang lebih komprehensif dan mudah diakses,” ungkapnya.

Sosialisasi daring juga disampaikan oleh Windy Oktavina dari Kementerian Kesehatan RI. Ia menjelaskan bahwa ILP adalah bagian penting dari penguatan sistem kesehatan nasional, dengan fokus pada integrasi layanan di tingkat primer untuk menjangkau masyarakat secara lebih menyeluruh.

Peluncuran ILP dan penetapan BLUD Puskesmas ini diharapkan menjadi momentum penting untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kota Kupang. Pemerintah optimistis, program ini akan berdampak positif terhadap kesehatan masyarakat secara keseluruhan, mendukung visi Kota Kupang yang lebih sehat, maju, dan sejahtera.(*/dev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: