Uci saat menyerahkan bingkisan kasih kepada seorang Lansia.(*)

Kupang, swaratimor.co.id – Uci yang memiliki nama nama lengkap Yusinta Ningsih Nenobahan pernah ikut terlibat dalam momentum Pilgub NTT sebagai Direktur Siaga Center yang menyokong pergerakan Paket Siaga. Kini bersama Yayasan Yusinta Ningsih Sejahtera (YNS) resmi hadir di Kupang, Selasa (31/12/2024) untuk bergerak di bidang social membantu masyarakat NTT yang kurang mampu. Kehadiran yayasan YNS milik Uci ini ditandai dengan penyerahan bingkisan kasih berupa beras dan lainnya kepada 1500 warga Lansia di Kota Kupang.

Selain Kota Kupang, Yayasan YNS juga akan melakukan aksi berbagi kasih kepada warga Lansia lainnya di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka.

“Kita ada berbagi kasih ke 1500 lansia di Kota Kupang hari ini. Tanggal 5 Januari 2025 di Kabupaten TTS, 7 Januari di Kabupaten TTU, 9 Januari di Belu dan 12 Januari di Kabupaten Malaka. Tujuan sebenarnya terpanggil kembali pulang untuk melayani masyarakat NTT,” kata Uci didepan Kantor Yayasan YNS di Jalan Sudirman Kuanino.

Uci mengatakan, anggenda YNS di tahun 2025 nati adalah membangun 200 rutilanu atau rumah tidak layak huni.

“Jadi rumah yang masih baik kita renovasi, yang memang tidak layak kita akan membangun kembali. Syarat utamanya adalah tidak mampu. Kadang-kadang ada yang tidak mampu tapi anaknya mampu hanya anaknya tidak terpanggil untuk membantu orangtuanya untuk merenovasi rumah mereka,” jelas Uci saat menjawab pertanyaan wartawan terkait syarat mendapatkan bantuan renovasi rumah.  

Acara pembagian bingkisan kasih oleh Yayasan YNS pimpinan Yusinta Ningsih Nenobahan.(*)

Sementara untuk bidang pendidikan, Uci mengatakan yayasan YNS akan mencoba membangun kerjasama dengan beberapa universitas guna membantu anak-anak yang pintar tapi tidak mampu membiayai perkuliahannya.

“Bidang pendidikan kita nanti coba karena yang dijalani selama ini di Bogor itu, kita coba bekerjasama dengan beberapa universitas untuk anak-anak yang tidak mampu tapi dengan kriteria nilainya harus diatas rata-rata. Jadi jangan sampai kita memberikan bantuan tapi anaknya tidak punya niat. Hanya karena orangtua nya pingin anaknya kuliah tapi anaknya sendiri sebenarnya tidak berkompetensi dalam itu,” beber Uci.

Uci mengaku, yayasan YNS miliknya ini sebenarnya berasal dari Timor hanya selama ini bergerak di Bogor. Namun setelah terlibat dalam pesta demokrasi Pilgub kali lalu akhirnya dirinya melihat bahwa di NTT sebenarnya banyak orang yang mampu namun sedikit yang terpangggil untuk memberikan hati untuk melayani masyarakat NTT.

Kedepan, sambung Uci, YNS juga akan berjejaring dengan ibu-ibu rumah tangga untuk program ekonomi. Ini dilakukannya karena peduli terhadap kondisi ekonomi masyarakat, banyak yang masih susah.

“Semoga dengan kehadiran yayasan ini, bukan untuk menyaingi Pemerintah tapi bagaimana kita coba menjangkau yang tidak dijangkau Pemerintah. Sehingga dengan gerakan kita ini, orang-orang lain di Kupang yang sebenarnya mampu melakukan ini akan tergerak melakukan hal yang sama. Yayasan ini cuma murni untuk kegiatan social,” tambah Uci yang kelahiran TTS ini.(epo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: