Kupang, swaratimor.co.id – 16 dan 17 Mei 2025 Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT bekerjasama dengan Kupang Youth Center Manajemen (Spartem Entertainment), serta stakeholders Pariwisata dan Ekonomi kreatif lainnya diantaranya Perbankan, media, Industri/komunitas Kreatif, Perguruan Tinggi menggelar kegiatan Ana NTT Kreatif Festival (AnTiK Fest) tahun 2025. Kegiatan selama dua hari ini berlangsung di halaman Gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT dan dibuka Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma Jumat (16/5/2025) pagi.
Pembukaan kegiatan ditandai dengan pelepasan balon merah putih ke udara oleh Wagub Johni Asadoma beserta Unsur Forkopimda Provinsi NTT dan diiringi dengan jingle AnTiK Fest. Kegiatan AnTiK Fest akan berlangsung selama dua hari sampai Sabtu (17/5/2025).
Penyelenggaraan kegiatan festival ini diinisiasi oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT bekerjasama dengan Kupang Youth Center Manajemen (Spartem Entertainment), serta stakeholders Pariwisata dan Ekonomi kreatif lainnya diantaranya Perbankan, media, Industri/komunitas Kreatif, Perguruan Tinggi.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur NTT mengatakan AnTiK Fest 2025 bukan hanya sekedar festival tetapi juga wadah ekspresi, edukasi, dan kolaborasi lintas komunitas yang bertujuan untuk mendorong kreativitas dan wirausaha muda berbasis budaya, menumbuhkan rasa bangga akan identitas dan produk-produk lokal, meningkatkan jejaring antara pelaku kreatif muda dan pihak pendukung seperti pemerintah, media, dan mitra industri.
“Melalui kegiatan AnTiK Fest, saya mengajak kita semua, mari kita bangga dengan produk-produk NTT yang luar biasa. Karena itu, Gerakan Beli NTT yang dicanangkan oleh Pak Gubernur dan saya, kami harap betul dipedomani dan bisa dilaksanakan dikehidupan sehari-hari. Produk-produk yang ada selama festival ini berlangsung yang mana buatan asli NTT, harus kita prioritaskan untuk kita beli sebagai dukungan kita terhadap segala jenis produk lokal,” ujar Wakil Gubernur NTT dengan semangat.

Wagub Johni berharap agar melalui wadah ini, anak muda NTT tidak hanya punya semangat, tapi juga punya kualitas, cerita dan warna dalam menampilkan segala bentuk ekspresi seni dan budaya serta berbagai karya.
“Industri kreatif NTT akan terus berkembang jika anak-anak muda NTT memiliki dan mengembangkan terus kreativitas dan inovasi dengan memperkuat literasi baik literasi digital maupun manual sehingga karya yang dihasilkanpun mempunyai warna, kualitas dan cerita yang unik. Manfaatkan wadah ini untuk mengekspresikan diri secara positif,” ujar Wagub Johni.
Tidak lupa, Wagub Johni Asadoma juga menekankan agar semua masyarakat NTT untuk taat dalam membayar pajak kendaraan bermotor (PKB), dikarenakan PKB merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli daerah (PAD) untuk mendukung pembangunan daerah.
“Melalui kesempatan ini, saya juga menghimbau bagi yang memiliki kendaraan bermotor untuk tertib dalam membayar pajaknya. Tolong sampaikan ke sanak saudara di rumah juga. Karena itu kewajiban kita dan salah satu sumber PAD yang tentunya diperuntukkan juga untuk pembangunan di daerah kita tercinta ini.” Jelas Wagub Johni Asadoma.
Sementara itu, dalam laporannya, Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Noldy Pellokila melaporkan kegiatan AnTiK Fest merupakan wadah untuk mengekspresikan kreativitas dan promosi karya cipta kekayaan intelektual melalui kreatifitas lokal, dengan tujuan untuk memperkenalkan budaya lokal dan memberdayakan pemuda.
“Kegiatan selama 2 hari ini akan menampilkan perlombaan untuk menarik minat masyarakat terkhususnya kaum milenial, pertunjukan dan promosi produk lokal NTT,” ucap Kadis Pariwisata dan Ekraf NTT.
“Tujuan dari penyelenggaraan AnTiK Fest yakni : 1). Menyajikan edutaiment even; 2). Meningkatkan akses pasar produk UMKM melalui pameran; 3). Mendorong pertumbuhan olahraga elektronik di kalangan anak muda kota kupang; 4). Menumbuhkan kecintaan menggunakan dan memperkenalkan tenun ikat khas NTT; 5). Memperkenalkan budaya NTT ke masyarakat luas melalui permainan tradisional; 6). Meningkatkan jejaringan pemasaran produk ekonomi kreatif secara luas; 7). Mempertunjukkan hasil produk unggulan ekonomi kreatif dari seniman, komunitas dan UMKM milenial, gen z dan perempuan; 8). Meningkatkan promosi aset dan potensi ekraf daerah melalui aktivitasi paltform digital unboarding UMKM, ekraf go digital, dan market place dan sosmed ads pasca event,” papar Noldy.
Adapun peserta dan rangkaian kegiatan dalam AnTiK Fest terdiri dari :
- peserta pameran yaitu UMKM ekonomi kreatif berjumlah 62 UMKM, meliputi sub sektor kuliner 36 UMKM, sub sektor kriya 11 UMKM, sub sektor fashion 12 UMKM, sub sektor arsitektur aplikasi dan periklanan masing-masing 1 UMKM ;
- Lomba-lomba berbasis milenial ;
- Fotohunting berjumlah 29 peserta ;
- Fashion casual tenun daerah pelajar berjumlah 23 peserta ;
- Band berjumlah 12 band ;
- E–Sport berjumlah 462 orang partisipan yang terbagi dalam 68 tim free fire dan 38 tim mobile legend ;
- Pertunjukan seni dan musik yaitu dari Sky Band, Yesen Kasmetan, Jemmy Dance Academi, Sanggar tari Picaso Art, Hiptoday Band
- Dan di acara puncak akan di meriahkan oleh penampilan silet open up.
Wakil Gubernur NTT usai membuka AnTiK Fest, juga turut ikut senam Zumba bersama para ASN Pemprov NTT yang dipandu langsung oleh Instruktur Zumba. Setelah senam, Wagub Johni Asadoma juga menyempatkan diri untuk mengelilingi dan meninjau serta berbelanja berbagai produk-produk lokal di stand-stand UMKM.(lex)