Penjabat Sekretaris Daerah Kota Kupang, Ignasius Repelita Lega saat membacakan sambutan Wali Kota Kupang.(Ist)

Kupang, swaratimor.co.id – Pemerintah Kota Kupang menegaskan komitmennya dalam merawat nilai-nilai toleransi dan keberagaman melalui kehadiran Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Kota Kupang, Ignasius Repelita Lega mewakili Wali Kota Kupang dalam perayaan Dharma Santi Nyepi Tahun Baru Saka 1947 yang berlangsung di Milenium Ballroom Kota Kupang, Minggu (18/5/2025).

Dharma Santi sebagai penutup perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1947 juga dihadiri Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena, Ketua PHDI NTT,  I Wayan Darmawa, Pembimas Hindu Kanwil Kemenag NTT I Wayan Budiantara,  Ketua PHDI Kota Kupang dr. I Wayan Ari Wijana S. Putra, Dandim 1604 Kupang Kolonel Inf. I Kadek Abriawan, Wakapolresta Kupang Kota AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, serta perwakilan dari Pengadilan Negeri Kelas IA Kupang dan Kejaksaan Negeri Kota Kupang. Hadir pula Ketua Banjar Dharma Agung Kupang AKBP Gede Arya Bawa, S.Sos., M.Hum.,  yang mewakili dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Kupang, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Kupang, Klasis Kota Kupang dan Keuskupan Agung Kupang, Ketua Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) NTT Indra Effendy, WHDI Kota dan Provinsi NTT, Peradah NTT, mahasiswa Hindu PD KMHDI NTT, Forum Alumni KMHDI, Puskor Hindunesia, ICHI NTT, Yayasan Upanisada, pengurus Pura Hindu se-Kota Kupang, umat Hindu dari 18 Tempekan, serta tokoh-tokoh umat, pemuda Hindu, dan insan pers.

Dalam sambutan Wali Kota Kupang yang dibacakan Pj. Sekda Kota Kupang, Ignasius R. Lega, dikatakan Pemerintah Kota menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Kupang dan seluruh umat Hindu atas terselenggaranya perayaan Nyepi hingga Dharma Santi secara tertib, khidmat, dan penuh makna spiritual.

“Dharma Santi bukan hanya seremonial, tetapi momentum untuk memperkuat nilai-nilai keimanan, memperbaharui komitmen menjaga kedamaian dengan sesama, alam, dan Tuhan,” kata Ignas seperti disiarkan Bagian Prokopim Kota Kupang kepada media.

Ignas juga menegaskan, kerukunan dan keharmonisan yang selama ini terjaga di Kupang merupakan kekuatan sosial yang harus terus dipelihara. Pemerintah Kota Kupang juga sedang menggenjot program-program prioritas, termasuk penanganan sampah dengan pendekatan sistematis melalui pembentukan Satgas, pembangunan TPST di tiap kecamatan, serta penempatan tempat sampah hingga tingkat RT.

Tak hanya itu, dua program strategis yakni Sunday Market dan Sunset Cinema juga segera diluncurkan sebagai ruang partisipasi UMKM, seniman, dan komunitas dalam membangun Kota Kupang yang lebih kreatif dan inklusif.

Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, dalam sambutannya menyoroti pentingnya nilai-nilai hening, damai, dan introspeksi yang dibawa oleh Nyepi sebagai inspirasi hidup dalam dunia modern. Ia juga mengingatkan sejarah pengasingan Bung Karno ke Ende sebagai momen inspiratif kelahiran Pancasila, dan menyebut Kota Kupang sebagai salah satu kota dengan indeks kerukunan tertinggi secara nasional.

Acara Dharma Santi semakin semarak dengan beragam penampilan seni budaya yang memukau. Diawali dengan Nyanyian Dharma oleh dr. Santi, Sp.OG, dilanjutkan Tari Pendet oleh remaja Hindu Pasraman Upanisada, serta pembacaan Sloka Rig Veda oleh para siswa tingkat SD yang beragama Hindu. Keberagaman budaya tercermin melalui Tari Hegong dari Maumere dan sendratari Kecak “The Magic of Jagung Titi” yang mengangkat kearifan lokal NTT. Penampilan Tari Kreasi Teruni Wilasa oleh Kini Kinanti dan remaja Hindu, nyanyian “Tri Kaya Parisudha” oleh I Gede Susila, serta musik oleh mahasiswa Hindu PD KMHDI NTT dan Sloka Bhagavad Gita oleh WHDI turut memperkaya suasana.

Ketua Panitia Dharma Santi, I Gusti Ngurah Eka Negara Suantara, dalam laporannya menyampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak dan menjelaskan rangkaian kegiatan menyambut Nyepi, seperti Saka Bhoga Sevanam, donor darah, Upacara Melasti, Tawur Kesanga, pawai Ogoh-Ogoh, penanaman pohon, serta pembagian sembako

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: