Kupang, swaratimor.co.id – Pemerintah Provinsi NTT berkomitmen penuh dalam upaya penanganan Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur yang kembali terjadi pada Selasa 17 Juni 2025 pukul 17.35 WITA.
Dalam upaya penanganan bencana erupsi tersebut, Pemerintah Provinsi NTT menggelar Rapat Koordinasi dengan Pemerintah Pusat bersama Kementerian/Lembaga terkait dan Pemerintah Kabupaten. Rapat ini dilaksanakan dalam upaya bersama melakukan koordinasi terstruktur dan terarah agar penanganan bencana tersebut dapat dilaksanakan dengan baik bagi masyarakat di wilayah terdampak.
Rapat yang dilaksanakan secara virtual ini dipimpin langsung Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena bersama Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma serta dihadiri Jajaran Pimpinan Kementerian/Lembaga diantaranya Kementerian Sosial, BNPB, Badan Geologi Kementerian ESDM, BMKG, Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Provinsi NTT, Balai Jalan, PLN, Bupati Flores Timur dan Bupati Sikka serta Kepala daerah lainnya.
”Kita berkomitmen penuh dalam upaya penanganan bencana ini dan kita usahakan dan pastikan pelayanan publik bagi pengungsi di posko atau masyarakat terdampak agar seluruh kebutuhaan mereka dapat terpenuhi,” tegas Melki.
”Untuk penangana bencana ini perlu kita utamakan pelayanan publik seperti distribusi kebutuhan air bersih, masker, dan makanan siap saji bagi masyarakat terdampak atau para pengungsi,” sambung Melki.
Melki mengungkapkan, Pemprov NTT akan terus melaksanakan koordinasi bersama Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Sosial dan juga BNPB untuk memastikan dukungan pelayanan publik seperti pendistribusian makanan hingga obat-obatan dan kebutuhan lainnya.
”Setiap petugas kesehatan secara rutin mengecek kondisi kesehatan warga masyarakat khususnya pengungsi di wilayah terdampak debu vulkanik. Selain itu semua pihak yang menangani bencana bersama TNI Polri dan unsur masyarakat lainnya sampai level bawah lebih bersiaga dan sinergi antisipasi berbagai hal ke depan. Masing masing sesuai tingkatan membuat forum bersama utk memudahkan koordinasi penanganan bencana letusan gunung lewotobi laki laki,” ungkapnya. Sejalan dengan hal tersebut, Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma mendorong agar pelayanan-pelayanan sosial di setiap posko bencana dapat dijalankan dengan baik dengan dukungan sarana serta SDM yang memadai terkhususnya tenaga kesehatan. ”Masyarakat perlu kita organisir ke tempat yang lebih aman. Kesiapan SDM dan sarana pra sarana sangat diperlukan dan dijalankan dengan SOP yang sudah ada. Saya harapkan agar kerja sama dari semua tingkat dari pusat hingga pemerintah provinsi dan kabupaten sebagimana kita ingin agar peran negara benar-benar hadir bagi masyarakat dalam situasi ini,” kata Johni.(alex)