Pemberian penghargaan BUMDes Award 2025.(Ist)

Lembata, swaratimor.co.id – Bank Indonesia (BI) NTT terus berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi dari desa melalui penguatan kapasitas kelembagaan dan tata kelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Melalui sinergi dengan Direktorat Jenderal Pemberdaharaan (DJPb) Provinsi NTT dan Dinas Pariwisata NTT, BI NTT mendorong pertumbuhan ekonomi dari desa melalui penyelenggaraan BUMDes Award Tahun 2025.

Dikutip dari rilis yang dibagikan BI NTT kepada media, disebutkan pada Selasa, 17 Juni 2025, dilakukan pemberian penghargaan BUMDes Award Kategori Pariwisata Tahun 2025 kepada BUMDes Tujuh Maret Hadakewa, yang berlokasi di Desa Hadakewa, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata.

Penghargaan diserahkan secara langsung Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati, didampingi Asisten Pemerintahan dan Pembangunan Kabupaten Lembata, Irenius Suciadi, Kepala Kanwil DJPb NTT yang diwakili oleh Kepala KPPN Larantuka, Khoirul Anam, serta sejumlah pimpinan perbankan di Kabupaten Lembata. Penyerahan penghargaan ini turut disaksikan oleh masyarakat Desa Hadakewa serta pengurus dan pengelola BUMDes.

Dalam sambutannya Kepala Perwakilan BI NTT, Agus Sistyo Widjajati menyampaikan apresiasi atas kinerja dan dedikasi seluruh elemen desa dalam memajukan BUMDes.

“BUMDes Tujuh Maret Hadakewa menjadi contoh nyata bagaimana pengelolaan pariwisata desa yang dilakukan secara profesional dan akuntabel, mampu menghasilkan dampak ekonomi yang signifikan. Ini bukan hasil kebetulan, melainkan buah dari kerja keras masyarakat dan pengurus BUMDes dalam menggali potensi lokal,” kata Agus. Lebih lanjut, Agus menyampaikan bahwa Bank Indonesia akan terus memberikan dukungan dalam bentuk fasilitasi, pelatihan, dan penguatan ekosistem usaha BUMDes berbasis teknologi informasi, agar semakin adaptif dan kompetitif di era transformasi digital.

Dalam Kesempatan yang sama, Kepala Kanwil DJPb NTT yang diwakili Kepala KPPN Larantuka, Khoiru Anam menegaskan pentingnya peran BUMDes dalam pembangunan ekonomi desa. “BUMDes memiliki peran strategis sebagai motor penggerak ekonomi desa, sumber Pendapatan Asli Desa, dan sarana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selaku Regional Chief Economist, DJPb juga menjalankan tugas monitoring dan pembinaan terhadap pengelolaan dana desa di seluruh wilayah NTT, termasuk keberadaan dan kinerja BUMDes,” ujar Khoirul. BUMDes award tersebut diapresiasi oleh Kepala Desa Hakadewa karena secara nyata mampu mendorong kapasitas dan kelembagaan BUMDes Hakadewa.

BUMDes award sebagai program untuk mendorong ekonomi inklusif berbasis potens local. Kegiatan BUMDes Award ini merupakan bagian dari strategi pembangunan ekonomi inklusif berbasis potensi lokal yang dilakukan secara berkelanjutan. Melalui program ini, BI NTT berharap dapat mempercepat terwujudnya desa-desa mandiri dan masyarakat yang sejahtera di Nusa Tenggara Timur.(*/ras)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: