Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo mendapat pengalungan selendang saat menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Kapela di Naioni.(Ist)

Kupang, swaratimor.co.id – Kapela Santo Yoseph Naioni di Kelurahan Naioni, Kecamatan Alak Kota Kupang resmi mulai dibangun setelah dilakukan seremoni peletakan batu pertama pembangunan Kapela tersebut, Minggu (22/6/2025).

Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kupang, dr. Widya Cahya, menghadiri seremoni peletakan batu pertama pembangunan Kapela Santo Yoseph Naioni itu.

Acara ini menjadi penanda dimulainya pembangunan fisik kapela yang diharapkan menjadi pusat penguatan iman dan kebersamaan umat Katolik di wilayah tersebut. Turut hadir dalam kegiatan ini, Plt. Asisten I Sekda Provinsi NTT, Kanisius H. M. Mau, Kepala Biro Operasi Polda NTT, Kombes Pol. Deonijiu de Fatima, anggota DPRD Provinsi NTT, Kapolsek Alak, Lurah Naioni, Pastor Paroki dan Dewan Pastoral Gereja St. Familia Sikumana, para biarawan dan biarawati, Ketua Kapela, Ketua Panitia Pembangunan, serta umat dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, dokter Christ menegaskan dukungan penuh Pemerintah Kota Kupang terhadap pembangunan rumah-rumah ibadah sebagai bagian dari pelayanan kepada masyarakat.

“Kehadiran saya di berbagai tempat ibadah merupakan komitmen nyata pemerintah untuk mendukung sarana ibadah umat, sekaligus memperkuat harmoni sosial,” ujar dr. Christian Widodo.

IBADAT – P.Sebast Wadjang, SVD saat memimpin ibadat untuk acara peletakan batu pertama pembangunan Kapela St.Yoseph Naioni.(Foto”Jems/Prokopim Kota Kupang)

Ia berharap pembangunan Kapela St. Yoseph Naioni berjalan lancar dan dapat segera dimanfaatkan untuk kegiatan ibadah serta pembinaan iman. Kapela ini juga diharapkan menjadi simbol toleransi dan persaudaraan lintas iman di Kota Kupang, yang selama ini dikenal sebagai salah satu kota dengan indeks toleransi terbaik di Indonesia.

Sementara, Plt. Asisten I Sekda Provinsi NTT, Kanisius H. M. Mau, dalam sambutannya mewakili Gubernur NTT, menyampaikan bahwa pembangunan kapela harus menjadi bagian integral dari pelayanan umat.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga kualitas bangunan dan merawat sarana pendukungnya dengan baik agar dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang.

Ketua Panitia Pembangunan, Yohanes M. Vianney Jago, dalam laporannya menjelaskan pembangunan kapela bertujuan untuk menyediakan tempat ibadah yang lebih representatif dan permanen bagi umat di wilayah Naioni.

“Diharapkan kehadiran kapela ini mampu membangun dan merawat semangat persaudaraan serta memperkuat kerukunan masyarakat,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa pembangunan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kehidupan spiritual umat serta mempererat hubungan antara gereja dan masyarakat luas.(ras)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: