Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena foto bersama Karang Taruna Nibong Sikka asal Desa Sikka, Kabupaten Sikka di ruang VIP Bandara El Tari Kupang.(Ist)

Kupang, swaratimor.co.id – Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena bertemu Karang Taruna Nibong Sikka asal Desa Sikka, Kabupaten Sikka di ruang VIP Bandara El Tari Kupang pada Selasa (01/07/2025) siang.

Pada pertemuan tersebut Gubernur NTT memberi apresiasi kepada Karang Taruna Nibong Sikka yang menjadi perwakilan Indonesia dalam Asian Portuguese Community Conference (APCC) atau Konferensi Komunitas Portugis Asia yang dilaksanakan di Timor Leste 27-29 Juni 2025 lalu.

Pada APCC 2025 tersebut, Karang Taruna Nibong Sikka hadir sebagai delegasi komunitas Portugis di Indonesia dan menampilkan sendratari Toja Bobu, yang merupakan akulturasi budaya Portugis dan lokal kampung Sikka. Tarian Toja Bobu ini dipentaskan bersama berbagai pertunjukan budaya dari negara peserta lainnya.

Untuk diketahui, sendratari Toja Bobu yang dipentaskan mengisahkan tentang perjuangan 13 pemuda yang memperebutkan atau ingin melamar cinta seorang putri raja. Toja Bobu sendiri mencerminkan keberagaman dan warisan budaya yang telah mengakar sejak abad ke-17 yang juga merupakan akulturasi budaya Portugis dan lokal Kampung Sikka.

“Kita tentu patut berbangga dan berterima kasih serta memberikan apresiasi kepada anak muda yang tergabung dalam Karang Taruna Nibong Sikka asal Kabupaten Sikka yang berpartisipasi dalam gelaran APCC 2025 di Timor Leste,” ungkap  Melki.

“Mereka memberikan rasa bangga bagi kita sekalian dengan membawa nama Indonesia dan NTT di panggung internasional. Sendratari Toja Bobu yang dibawakan juga tentu menjadi identitas budaya antara Portugis dan juga masyarakat Sikka di masa lampau dan itu merupakan kekayaan budaya bagi kita sekalian,” sambung Melki.

Melki juga mengharapkan agar sendratari Toja Bobu juga dapat dipentaskan pada ajang-ajang festival lokal ataupun internasional lainnya.

“Kita harapkan agar anak-anak muda NTT juga terus merawat dan menjaga kekayaan budaya dan tradisi sebagai bentuk rasa cinta kepada daerah,” tambahnya. Sementara Ketua Karang Taruna Nibong Sikka, Honorarius Quintus Ebang mengungkapkan rasa bangga atas partisipasi mereka dalam APCC dan penampilan sendratari Toja Bobu yang telah dibawakan.

“Kesan kami sangat bangga sekali saat berpartisipasi dalam acara APCC 2025. Kami mewakili Indonesia dan juga ada komunitas lain dari Thailand, Myanmar, Sri Lanka, Tiongkok, Malaysia, Portugal, India, Timor Leste. Dengan acara tersebut juga kami mengenal dan bisa mengetahui budaya-budaya Portugis lainnya yang dibawakan oleh komunitas dari negara lain,” ungkap Quintus.

“Melalui sendratari Toja Bobu yang kami bawakan, tentu kami bisa menampilkan kekayaan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Sikka yang sudah ada sejak abad ke-17,” sambungnya.(*/meldo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: