Kupang, swaratimor.co.id – Pemerintah Kabupaten Kupang kini memulai sistim manajemen pengelolaan sampah yang benar di wilayah itu bekerjasama dengan Bank Sampah Mutiara Timor.
Penandatanganan MoU dilakukan Bupati Kupang, Yosef Lede, dan Direktur Utama Bank Sampah Mutiara Timor, Meilsi Mansula, di Ruang Rapat Bupati Kupang, Kantor Bupati Kupang, Oelamasi, Rabu (2/7/2025).
Yosef Lede dalam sambutannya mengatakan, sampah dengan dampak negatifnya kini menjadi masalah global dan mendapat perhatian besar dari semua umat manusia. Oleh karena itu, Kabupaten Kupang sebagai salah satu daerah berkembang, daerah penyanggah utama Ibukota Provinsi NTT, dengan pembangunan yang gencar diiringi pertumbuhan penduduk yang tinggi perlu secara serius mulai memikirkan pola pengelolaan sampah yang baik.
“Pemerintah Kabupaten Kupang secara serius mulai memperhatikan pengelolaan sampah yang baik dan benar terutama karena kepadatan penduduk yang mulai bertambah secara signifikan di Kabupaten Kupang yang pastinya akan meningkatkan jumlah sampah sehingga kita harus mulai mempersiapkan diri,” kataYos Lede.
Menurut Yos, masalah yang ditimbulkan oleh sampah sebenarnya muncul dari pribadi oknum – oknum yang tidak patuh pada pola hidup sehat dan tidak mencintai lingkungan. Sehingga ia bersyukur dan sangat merestui kerjasama yang dibangun Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kupang dengan Bank Sampah Mutiara Timor, yang dianggap sebagai salah satu persiapan Kabupaten Kupang untuk mencoba meminimalkan masalah yang akan timbul karena sampah.
“Ini juga sesuai dengan visi misi Kabupaten Kupang yang akan mempersiapkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kabupaten Kupang, namun kita juga pahami bahwa tidak semua sampah nantinya bisa dibuang di TPA, ada beberapa sampah yang bisa dimanfaatkan ulang termasuk seperti kerjasama kita ini dengan Bank Sampah Mutiara Timor, dimana sampah – sampah plastik bisa dijual di Bank Sampah. Ini perlu kita sosialisasikan hingga tingkat desa,” jelas Yos.
Direktur Bank Sampah Mutiara Timor, Meilsi Mansula mengatakan, di Kota Kupang kini Bank Sampah Mutiara Timor sudah mengelola 800 Kilogram sampah plastik sehingga tidak dibuang ke TPA.
Dia melanjutkan, dengan niat baik Pemerintah Kabupaten Kupang bekerjasama dengan Bank Sampah Mutiara Timor, permasalahan sampah plastik di Kabupaten Kupang akan dikelola bersama, sehingga sampah – sampah dalam masyrakat bisa tertangani.
“Kita bekerjasama dengan pihak Danone dalam menyerap sampah – sampah yang masih bernilai untuk diserap ke pabrik daur ulang. Ini merupakan langkah strategis yang bisa kami lakukan untuk membantu masyrakat NTT dalam mengelola sampah plastik. Kita akan lanjutkan kerjasama ini dengan semua Kabupaten di NTT,” ungkap Meilsi Mansula.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Plt.Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kupang, Teldi Sanam, dan beberapa pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Kupang,dan perwakilan dari pihak Danone Indonesia. (epo)