Aksi bermain Sasando mewarnai Gala Dinner Turnamen Golf for Humanity di Bogor.(Ist)

Bogor, swaratimor.co.id – Golf for Humanity adalah wujud bahwa kemanusiaan dapat tumbuh di mana saja, bahkan di lapangan hijau, di tengah persaingan yang sehat dan sportivitas yang tinggi.

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Johni Asadoma mengatakanhal ini saat menghadiri Gala Dinner sebagai penutup rangkaian Turnamen Golf for Humanity yang mengusung tema “Satu Ayunan untuk Masa Depan Anak Indonesia : Dedikasi Human Initiative untuk Nusa Tenggara Timur” pada Sabtu (1/11/2025) malam di  Sentul Highland Golf Club, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Johni Asadoma, mengatakan, sebagai lembaga yang telah lama berkiprah dalam kemanusiaan, Human Initiative terus menunjukkan bahwa kepedulian tidak hanya diwujudkan lewat bantuan, tetapi juga melalui kreativitas dan kolaborasi.

Wagub menegaskan bahwa bagi Pemerintah Provinsi NTT, isu stunting bukan sekadar angka statistik, tetapi menyangkut masa depan anak-anak bangsa.

“Stunting adalah wajah anak-anak yang kehilangan kesempatan untuk tumbuh optimal secara fisik, mental, dan sosial. Meski angka prevalensi stunting di NTT terus menurun, perjuangan ini belum selesai. Kami membutuhkan kolaborasi lintas sektor yaitu pemerintah, masyarakat sipil, dunia usaha, komunitas profesional, dan juga insan olahraga agar setiap anak NTT dapat tumbuh sehat dan bermartabat,” kata Johni seperti dilansir Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT kepada media di Kupang.

Melalui kegiatan ini, Wagub menilai bahwa olahraga Golf dapat menjadi simbol solidaritas dan harapan bagi masa depan Indonesia tanpa stunting.

“Setiap ayunan stik Golf adalah simbol harapan. Setiap pukulan bola menuju hole adalah langkah kecil menuju cita-cita besar : Indonesia tanpa stunting. Sebuah cita-cita yang hanya bisa tercapai bila kita bersatu, saling memperkuat, dan berbagi peran,” ucapnya.

Ia juga meyakini bahwa semangat solidaritas yang tumbuh melalui Golf for Humanity akan terus bergema dan menginspirasi banyak pihak untuk berkontribusi dalam perjuangan melawan stunting, khususnya di wilayah timur Indonesia.

“Pemerintah Provinsi NTT membuka diri seluas-luasnya untuk berkolaborasi, karena kami yakin bahwa membangun manusia Indonesia seutuhnya memerlukan tangan banyak, hati banyak, dan langkah yang seirama. Kami juga mengundang seluruh pihak untuk berkunjung dan berinvestasi di NTT, ujung selatan Indonesia untuk bersama membangun daerah yang kita cintai ini,” tambah Wagub Johni Asadoma.

Pada kesempatan ini turut dilaksanakan penggalangan dana yang mencapai Rp. 100.000.000, yang akan digunakan seluruhnya untuk mendukung anak-anak NTT agar terbebas dari stunting.

Selain itu, acara juga dimeriahkan dengan sejumlah kegiatan lainnya seperti lucky draw, pembagian hadiah, serta pelelangan alat musik sasando dari Kabupaten Rote Ndao oleh musisi Berto Pah, yang hasilnya turut disumbangkan untuk mendukung pengentasan stunting di NTT.(ras)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: