Wali Kota Kupang, dr. Chris Widodo saat memberikan sambutan.(Ist)

Kupang, swaratimor.co.id – Pemerintah Kota Kupang mendorong standar keamanan pangan, khususnya pada program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini terungkap saat Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menghadiri acara Penyerahan Simbolis Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS) bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam program MBG di Ruang Garuda Lantai 2 Kantor Wali Kota Kupang, Selasa (4/11/2025).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Kota Kupang, Jeffry Edward Pelt, SH, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Kupang, Ignasius Repelita Lega, SH, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, serta Koordinator Program MBG Kota Kupang, Novita Agatha Nainupu.

Dalam sambutannya, Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo menekankan  program MBG bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan sebuah gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Kota Kupang.

“Program MBG ini bukan hanya soal memberi makan, tetapi juga membangun masa depan generasi penerus bangsa. Kita sedang membangun manusia sejak dini dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.

Chris juga menyoroti pentingnya aspek kebersihan dan keamanan pangan dalam setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.

Ia menekankan agar seluruh pengelola dapur MBG memperhatikan hal-hal kecil seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas saat penyajian makanan.

“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” tegasnya.

Chris mengingatkan pentingnya tanggung jawab dan semangat pelayanan bagi para kepala SPPG. Ia memotivasi mereka untuk bekerja dengan dedikasi dan hati yang tulus.

“Hidup yang tidak pernah diuji, tidak layak dijalani. Kalian yang memimpin dapur besar ini sedang diuji untuk menjadi pemimpin sejati di masa depan,” katanya.

Wali Kota juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG, serta memastikan tidak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan.

Diakhir sambutannya, Wali Kota menyerahkan Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS) secara simbolis dan mengajak seluruh insan kesehatan untuk terus menjaga komitmen terhadap mutu pelayanan, keamanan pangan, dan semangat gotong royong.

“Di tangan saudara-saudari sekalian, terletak harapan besar bagi masa depan generasi Kota Kupang yang sehat, cerdas, dan penuh kasih,” tutupnya.

Sementara itu, dalam laporannya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, menjelaskan bahwa penyerahan sertifikat ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, sekaligus menjamin keamanan pangan yang disajikan melalui penerapan standar hygiene sanitasi pangan di setiap satuan layanan.

“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, 3 di antaranya telah dinyatakan lolos dan menerima sertifikat hari ini. Sementara 12 SPPG lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” ungkap drg. Retnowati.

Ia menambahkan bahwa pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kota Kupang dalam mewujudkan pembangunan SDM unggul, melalui penyediaan pangan bergizi, aman, dan higienis bagi masyarakat.(jel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: