Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena saat kunker ke SMK Negeri 4 Kupang.(Ist)

Kupang, swaratimor.co.id – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, melakukan kunjungan kerja ke SMK Negeri 4 Kupang, Senin (1/12/2025). Dalam kunjungan tersebut, Gubernur didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambros Kodo, dan disambut hangat oleh para Guru serta peserta didik SMK Negeri 4 Kupang.

Kepala SMK Negeri 4 Kupang, Semmy Ndolu, dalam laporannya menjelaskan bahwa sekolah yang berstatus sebagai SMK Pusat Keunggulan ini memiliki lima konsentrasi keahlian, yaitu Teknik Furnitur, Desain dan Produksi Kriya, Desain Komunikasi Visual, Desain Interior, serta Teknik Komputer dan Jaringan. Adapun jumlah peserta didik saat ini mencapai 591 orang.

Dalam mendukung gerakan One School One Product (OSOP) yang diinisiasi oleh Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, SMK Negeri 4 Kupang terus mengembangkan berbagai produk OSOP. Salah satu inovasi unggulan yang kini tengah dikembangkan adalah Kompor Hybrid, yaitu kompor yang dapat menggunakan tenaga surya, baterai, maupun listrik.

Selain itu, Semmy Ndolu juga melaporkan bahwa SMK Negeri 4 Kupang telah menyelenggarakan program International Ausbildung di Jerman, memberikan peluang bagi peserta didik untuk melanjutkan pendidikan, magang, maupun bekerja di negara tersebut.

Terkait program Ausbildung, Gubernur Melki Laka Lena menyampaikan apresiasinya dan menilai bahwa program ini merupakan kesempatan strategis bagi generasi muda NTT.

“Saya pikir ini program yang sangat baik, di mana anak-anak kita dapat belajar, bekerja, atau magang di Jerman. Jerman adalah salah satu negara yang paling fair dalam urusan seperti ini,” ungkapnya.

Gubernur Melki menegaskan pentingnya memastikan seluruh proses kerja sama dalam program Ausbildung dilakukan secara benar dan sesuai ketentuan.

“Ini program yang sangat baik, maka harus diupayakan agar seluruh prosesnya berjalan dengan baik,” tegasnya.

Lebih lanjut, Gubernur Melki juga mendorong agar berbagai produk inovasi hasil karya siswa, termasuk Kompor Hybrid, harus didorong menuju proses pematenan. Menurutnya, produk OSOP tidak hanya terbatas pada tenunan atau produk makanan, tetapi juga harus mencakup hasil riset dan inovasi teknologi yang dikembangkan siswa.

Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Komite SMK Negeri 4 Kupang, para orang tua dan peserta program International Ausbildung, para Guru, serta siswa-siswi SMK Negeri 4 Kupang.(*/dus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: