Bupati Kupang, Yosef Lede saat memberikan sambutan di FGD.(Ist)

Kupang, swaratimor.co.id – Tim Ekspedisi Patriot Kementerian Transmigrasi menggelar Focus Group Discussion (FGD) Transmigrasi Patriot di Kelurahan Kayu Putih Kota Kupang Provinsi NTT. FGD Transmigrasi Patriot ini dibuka Bupati Kupang Yosef Lede, Selasa (2/12/2025).

FGD ini digelar dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan transmigrasi melalui evaluasi kawasan dan pengembangan komoditas unggulan. Turut dihadir Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi, Dinas Kominfo Provinsi Melani Kiu, Dinas PUPR Kabupaten Kupang Tonci Teuf, Ketua Tim Ekspedisi Patriot dan Dosen Universitas Padjadjaran Yulianri Rizki Yanza, Camat Fatuleu Barat Johanis Hadjo Wele, perwakilan Yayasan CIS Timor Elfrit Saneh, Kepala Desa se-Kecamatan Fatuleu Barat dan Amfoang, Tokoh Masyarakat, serta undangan lainnya.

Bupati Kupang, Yosef Lede mengatakan Pemerintah Kabupaten Kupang menyatakan komitmen penuh untuk mendukung keberhasilan program ini, baik melalui kebijakan, koordinasi lintas sektor, maupun penguatan kapasitas di tingkat desa. Karena itu, ia mengajak seluruh OPD terkait untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dalam kawasan transmigrasi.

Menurut Yos Lede, melalui FGD ini Tim Ekspedisi Patriot akan menyampaikan berbagai temuan lapangan terkait keadaan aktual kawasan transmigrasi meliputi kondisi permukiman, pemanfaatan lahan, dan dinamika sosial ekonomi masyarakat.

Selain itu, FGD juga akan memaparkan potensi keunggulan kawasan yang dapat dikembangkan, serta kondisi layanan kebutuhan dasar seperti infrastruktur jalan, akses listrik, ketersediaan air bersih, layanan pendidikan (sekolah) dan layanan kesehatan.

FGD ini, kata Yos Lede sekaligus menjadi ruang bagi masyarakat transmigrasi untuk menyampaikan aspirasi, pengalaman dan kebutuhan mereka secara langsung kepada pemangku kebijakan, baik di tingkat pusat, daerah maupun desa.

“Hasil FGD diharapkan dapat menjadi dasar pertimbangan dalam penyusunan rekomendasi kebijakan yang lebih responsif terhadap kondisi riil di lapangan,” ungkap Yos Lede.(epo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: