Wali Kota Kupang, Christian Widodo saat memberikan sambutan pada acara Natal bersama ASN Kota Kupang.(Foto:Ansel Ladjar/Prokopim Kota Kupang for Media)

Kupang, swaratimor.co.id – Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menegaskan bahwa keluarga merupakan fondasi utama dalam membangun damai sejahtera, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah. Hal tersebut disampaikannya pada Perayaan Natal bersama ASN Lingkup Pemerintah Kota Kupang Tahun 2025 yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang, Senin (29/12).

Perayaan Natal yang mengangkat tema “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga” dengan subtema “Keluarga yang Mewujudkan Damai Sejahtera sebagai Pilar Pendukung Pembangunan Menuju Kota Kupang yang Maju, Mandiri, Sejahtera, dan Berkelanjutan” ini diawali dengan ibadah Natal yang dipimpin oleh Ketua Majelis Klasis Kota Kupang Timur, Pdt. Mercy Paula Kapioru-Pattikawa, S.Th., bersama Pastor Paroki St. Maria Assumpta Kupang, RD. Rudolf Tjung Lake.

Turut hadir unsur Forkopimda Kota Kupang, Anggota DPRD Kota Kupang, Sekretaris Daerah Kota Kupang, Jeffry Edward Pelt, S.H., Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kupang, dr. Widya Cahya, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Kupang, para Staf Ahli Wali Kota Kupang, para Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Kota Kupang, Camat dan Lurah se-Kota Kupang, para pimpinan lembaga agama, tokoh lintas agama, para pengisi puji-pujian, serta ASN Lingkup Pemerintah Kota Kupang.

Melalui khotbahnya, RD. Rudolf Tjung Lake menekankan bahwa rumah dan keluarga adalah tempat pertama di mana damai sejahtera harus dihadirkan dan dipelihara. Damai yang tumbuh di dalam keluarga, menurutnya, diharapkan dapat mengalir keluar dan membawa pengaruh positif dalam lingkungan kerja, termasuk dalam kehidupan dan pelayanan di lingkungan Pemerintah Kota Kupang, sehingga pemerintahan dapat dijalankan dengan kasih, kejujuran, dan semangat melayani.

Dalam sambutannya, Wali Kota Kupang menjelaskan bahwa keluarga tidak semata-mata dimaknai sebagai ikatan darah atau bangunan fisik, melainkan sebagai ruang kehidupan yang memiliki jiwa, kasih, dan pengharapan. Keluarga adalah tempat seseorang berpulang setelah lelah bekerja, tempat berbagi keluh kesah, serta ruang untuk saling menguatkan dan menyayangi. “Keluarga itu adalah tempat kita saling menguatkan dan saling mengasihi. Bahkan di lingkungan kerja, kita juga membangun keluarga. Hari ini, Pemerintah Kota Kupang adalah satu keluarga besar yang harus terus saling mendukung,” ujar dr. Christian Widodo.

Ia mencontohkan kelahiran Yesus Kristus yang tidak terjadi di istana megah, melainkan dalam kesederhanaan, di tengah keluarga. Hal tersebut menjadi pengingat bahwa keluarga dapat hadir di mana saja, termasuk di lingkungan kerja, selama ada kasih, kepedulian, dan kebersamaan.

Lebih lanjut, Wali Kota mengaitkan nilai-nilai keluarga dengan berbagai capaian dan penghargaan yang berhasil diraih Pemerintah Kota Kupang sepanjang tahun 2025. Kota Kupang berhasil masuk dalam 10 Besar Indeks Kota Toleran, meraih predikat Kota Damai dan Inklusif, serta memperoleh penghargaan TP2DD Terbaik Nasional dalam percepatan dan perluasan digitalisasi daerah.

Selain itu, Kota Kupang juga menerima penghargaan dari Bappenas sebagai kota dengan progres perencanaan pembangunan tertinggi, yang untuk pertama kalinya diraih setelah sepuluh tahun penghargaan tersebut diselenggarakan. Di tingkat daerah, Pemerintah Kota Kupang dinobatkan sebagai pengelola Dana Transfer ke Daerah terbaik se-NTT dengan capaian nilai 94,17 persen.

Puncaknya, hasil survei kepuasan publik yang dilakukan oleh Fisipol Universitas Nusa Cendana menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemerintah Kota Kupang mencapai 80,1 persen hanya dalam delapan bulan pertama masa kerja. Menurut Wali Kota, capaian ini mencerminkan mulai dirasakannya perubahan nyata oleh masyarakat.

Meski demikian, dr. Christian Widodo menegaskan bahwa seluruh capaian tersebut tidak boleh membuat jajaran Pemerintah Kota Kupang berpuas diri. Ia mengingatkan bahwa pekerjaan ke depan masih sangat besar dan membutuhkan semangat kebersamaan, saling mengingatkan, serta gotong royong dalam satu keluarga besar Pemerintah Kota Kupang.

Menutup sambutan, Wali Kota menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh ASN atas kerja keras sepanjang tahun, sekaligus mengajak untuk memanfaatkan masa libur Natal dan Tahun Baru dengan sungguh-sungguh sebagai ruang “berjeda” dan memulihkan diri. “Seperti spasi dalam sebuah kalimat, istirahat memberi makna dalam kehidupan. Liburlah dengan baik, agar saat kembali bekerja, kita hadir sepenuhnya dan melayani masyarakat dengan lebih sungguh,” pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Kota Kupang juga menyerahkan bantuan sosial bagi rumah-rumah ibadah di Kota Kupang sebagai wujud kepedulian, dukungan terhadap kehidupan keagamaan, serta komitmen pemerintah dalam menjaga kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Kota Kupang.(*/chris dethan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: