Oelamasi, swaratimor.co.id – Setelah sukses mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIKUM) Profesor Dr. Yohanes Usfunan, S.H., M.H., di Desa Nasipanaf Kabupaten Kupang, Provinsi NTT tahun 2018 lalu, rencana Profesor Dr. Yohanes Usfunan, S.H., M.H., untuk menghadirkan program strata dua (S2) Ilmu Hukum di NTT juga akan segera terwujud. Bahkan guna mewujudkan niatnya tersebut, pihak STIKUM Profesor Dr. Yohanes Usfunan, S.H., siap melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak Universitas Mahendradatta Bali saat acara wisuda angkatan kedua STIKUM Profesor Dr. Yohanes Usfunan, S.H., tanggal 21 Oktober nanti.
“Nanti saat wisuda kita ada penandatanganan MoU dengan pihak Universitas Mahendradatta Bali,” kata Profesor Usfunan kepada media ini dari balik telepon selularnya, Selasa (17/10/2023).
Menurut Profesor Usfunan, penandatanganan MoU saat acara wisuda angkatan kedua STIKUM tersebut menunjukkan kepada masyarakat umum tentang tekatnya menghadirkan pendidikan Ilmu Hukum kepada mereka yang ingin memperoleh gelar Magister Hukum. Selain itu, mereka yang telah menyandang gelar Sarjana Hukum dan ingin melanjutkan pendidikannya tidak ragu-ragu lagi.
“Nanti saat itu orang dari Universitas Mahendradatta yang akan omong biar semua tahu. Mau kuliah di Kupang dan wisuda di Bali biar mereka yang omong. Jadi yang ingin melanjutkan kuliah S2 tidak ragu-ragu lagi, kita tidak membiarkan orang memilih kucing dalam karung,” jelas Profesor Usfunan.
Disinggung soal rencana wisuda angkatan kedua STIKUM, Profesor Usfunan mengatakan, wisuda tersebut akan dilaksanakan pada Sabtu 21 Oktober 2023 dan akan diikuti 39 mahasiswa.
“Wisudanya 39 orang dan 4 oang sudah proposal akan kita beri sertifikat, Tanggal wisudanya 21 Oktober di hari Sabtu,” tambah Profesor Usfunan.
Setelah diresmikan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat Tahun 2018 lalu, STIKUM Profesor Dr. Yohanes Usfunan, S.H., telah melepaskan 19 wisudawan angkatan pertamanya ketengah masyarakat. Wisuda angkatan pertama STIKUM Profesor Dr. Yohanes Usfunan, S.H., telah dilaksanakan, Selasa 22 Desember 2022 dihadiri Kapolda NTT, Irjen Pol Drs. Johni Asadoma, M.Hum dan mantan Wakil Gubernur NTT, Esthon Foenay, perwakilan Gubernur NTT dan Perwakilan Kajati NTT. Ketika itu Profesor Usfunan telah menyingung rencananya untuk menghadirkan program S2 dan S3 Ilmu Hukum.
“Dalam waktu yang tidak terlalu lama STIKUM akan membuat program S2 dan S3 (Doktor Hukum) agar masyarakat NTT yang berniat menekuni dunia hukum tidak perlu jauh-jauh pergi sekolah ke Pulau Jawa. Saya tidak membuat Universitas karena terlampau luas dan managementnya cukup rumit Saya tidak membuat Universitas karena terlampau luas dan managementnya cukup rumit,” ungkap Putra asli Kabupaten TTU ini kepada wartawan saat itu.(epo)