Para wisdawan foto bersama rektor dan dosen usai Rapat Senat Terbuka STIKUM.(*)

Oelamasi, swaratimor.co.id – Mantan Bupati Kupang dua periode 2009-2014 dan 2014-2019, Ayub Titu Eki saat didaulat berbicara pada acara Wisuda ke-3 Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIKUM) Prof. Dr. Yohanes Usfunan, S.H,M.H, mengatakan walaupun lokasi STIKUM Prof. Dr. Yohanes Usfunan, S.H,M.H berada di Desa Nasipanaf Kabupaten Kupang, yang tergolong daerah kampung namun out put dari sekolah tersebut bukanlah kampungan. Bahkan Ayub Titu Eki menegaskan keyakinannya jika kualitas lulusan STIKUM Prof. Dr. Yohanes Usfunan, S.H,M.H tidak kalah dibandingkan dengan lulusaan hukum dari fakultas-fakultas Hukum lain di Kota Kupang, bahkan di Kota besar di Indonesia. Alasannya, setiap mahasiswa akan diuji langsung oleh Prof. Dr. Drs. Yohanes Usfunan, S.H,M.H saat ujian skripsi untuk S1 maupun ujian tesis untuk S2. Karena itu, kualitas lulusannya tidak perlu diragukan lagi.   

“Saya ingat Profesor nya sudah tembus sampai diluar-luar sana tapi asalnya dari Kampung, bikin sekolah tinggi taruh di Kuan (Kampung) disini. STIKUM nya masih muda didalam kampung tapi out put nya bukan kampungan. Itu yang kita bangga. Dan saya punya keyakinan, kamu lulus dari STIKUM yang kecil dan tinggal dalam lingkungan kampung tapi menurut penilaian saya tidak kalah dari jurusan-jurusan hukum di fakultas-fakultas yang ada di Kota Kupang, bahkan di Kota besar. Karena kamu punya guru besar yang berasal dari kampung tapi sudah pergi sampai di Eropa dengan ilmunya yang begitu tinggi. Beliau tadi begitu terbuka. Untuk S1, S2 dan nanti S3 beliau duduk dan uji sehingga ketika dilepas tidak sangsikan, tidak diragukan lagi kualitasnya,” kata Ayub Titu Eki saat berbicara di acara Wisuda ke-3 STIKUM Prof. Dr. Yohanes Usfunan, S.H,M.H, Sabtu (7/12/2024) di Aula STIKUM.

Mantan Bupati Kupang dua periode, Ayub Titu Eki saat berbicara di Rapat Senat Terbuka STIKUM Prof. Dr. Yohanes Usfunan, S.H,M.H.(*)

Ayub Titu Eki yang berbicara sebagai tokoh masyarakat Kabupaten Kupang dan perwakilan dari Bupati Kupang terpilih dan Wakil Bupati Kupang terpilih ini lebih jauh mengatakan, Rektor STIKUM Prof. Dr. Yohanes Usfunan, S.H,M.H sekaligus pemilik sekolah tinggi hukum satu-satunya di NTT ini, yakni Prof. Dr. Drs. Yohanes Usfunan, S.H,M.H adalah sosok yang memiliki nama besar sebagai ahli hukum. Karena itu, lulusan sekolah tinggi ilmu hukumnya tidak perlu diragukan lagi kualitasnya.

“Beliau yang di Bali dan saya tahu sebagai ahli hukum yang biasa dipanggil Kementerian sebagai ahli hukum untuk membantu supremasi hukum di Indonesia, kamu harus bangga. Dan semua staf dosen yang ada pasti dipercaya oleh beliau untuk membuat kamu bermutu tinggi dan tidak boleh diragukan,” tandas ayah dari Wakil Bupati Kupang terpilih, Aurum Titu Eki.

Sementara Prof. Dr. Drs. Yohanes Usfunan, S.H,M.H usai acara wisuda menjelaskan, Wisuda ke-3 kali ini sedikit mundur agar segala persiapannya tidak tergesa-gesa.

“Mundur ini tidak ada masalah. Kita buat mundur sedikit supaya urusan-urusan penulisan yang berkaitan dengan syarat-syaratnya tidak tergesa-gesa,” kata Profesor Usfunan di ruang rektorat.

Profesor Usfunan lebih jauh mengungkapkan, pihaknya saat ini tengah fokus mempersiapkan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Negara Republik Demokratik Timor Leste yang akan digelar dalam waktu dekat.

“Kita Bimtek dulu satu minggu kita bicara bagaimana mengefektifkan Pemilu di Timor Leste. STIKUM membantu bagaimana mencari formulasi perbaikan regulasi dan legislasi di Timor Leste supaya bisa efektif buat pelaksanaan Pemilu disana,” tambah Profesor Dr. Drs.Yohanes Usfunan lagi.

Untuk diketahui, STIKUM Prof. Dr. Yohanes Usfunan, S.H,M.H melepas 31 wisudawan pada rapat Senat terbuka kali ini namun dalam acara wisuda hanya diikuti 27 wisudawan karena salah seorang wisudawan telah meninggal dunia dan lainnya tidak dapat menghadiri acara wisuda lantaran pekerjaan yang tidak dapat ditinggalkan.(epo)

    

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: