High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah Triwulan I Tahun 2025, di Ruang Garuda, Kantor Wali Kota Kupang.(Ist)

Kupang, swaatimor.co.id – Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, bersama Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, S.Sos., M.Sc., menghadiri sekaligus membuka High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Triwulan I Tahun 2025, di Ruang Garuda, Kantor Wali Kota Kupang, Selasa (11/3/2025).

Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati; unsur Forkopimda Kota Kupang; Kepala BPS Kota Kupang, Patrisius Tupen; Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II DJPb NTT; Kepala Perum Bulog Wilayah NTT; General Manager PT Pelindo III Kupang; General Manager PT Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang; perwakilan PT Pertamina Wilayah NTT; Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan NTT; Kepala Balai NTT Cabang Kupang; Staf Ahli Wali Kota Bidang Perekonomian dan Pembangunan; Kepala perangkat daerah terkait sebagai anggota TPID, serta Direktur Perumda Pasar Kota Kupang. Hadir pula Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Kupang, Ignasius Repelita Lega, S.H.

Dalam sambutannya, Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi aktif dalam pengendalian inflasi dan percepatan digitalisasi daerah.

“Saya mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi dalam menjaga kestabilan harga dan memperkuat transformasi digital, demi kemajuan ekonomi Kota Kupang di tahun 2025,” kata Christ.

Christ juga menyampaikan terima kasih kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT atas dukungan yang konsisten terhadap Pemerintah Kota Kupang dalam mengendalikan inflasi dan mendorong digitalisasi sistem pembayaran.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Kupang, Ignasius Repelita Lega, dalam paparannya menjelaskan tren inflasi Kota Kupang yang relatif terkendali. Inflasi pada Januari 2025 tercatat sebesar 0,08 persen dan menurun menjadi 0,01 persen pada Februari 2025. Upaya pengendalian yang telah dilakukan antara lain Gerakan Menanam Jagung dan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar dan distributor untuk memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok.

“Pada 10 Maret 2025, kami bersama Forkopimda melakukan sidak ke pasar, dan sebelumnya telah melaksanakan Gerakan Menanam Jagung di sejumlah kelurahan. Ke depan, kami juga akan menjalin kerja sama dengan daerah penghasil komoditas serta menyelenggarakan operasi pasar murah,” jelasnya.

Plt. Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Kupang, Jimmy Tunliu, menambahkan Kota Kupang berhasil meraih predikat sebagai TP2DD Kota Terbaik 2024 pada Rakornas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah. Capaian ini menjadi motivasi untuk terus mendorong digitalisasi transaksi keuangan pemerintah guna meningkatkan efisiensi pengelolaan anggaran dan penerimaan daerah.

SERTIFIKAT – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati menyerahkan sertifikat penghargaan TP2DD Kota Terbaik I Wilayah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua (Nusampua) dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI yang diterima Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, bersama Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, S.Sos., M.Sc. (Foto : Prokopim Kota Kupang)

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati, dalam presentasinya menyampaikan sektor pangan, terutama beras, masih menjadi penyumbang utama inflasi. Menjelang Hari Raya Idulfitri, tekanan inflasi diperkirakan meningkat, namun akan diantisipasi dengan operasi pasar murah dan penguatan sektor pertanian.

Kepala BPS Kota Kupang, Patrisius Tupen, turut mengungkapkan fluktuasi harga beberapa komoditas, seperti beras dan sayuran, masih cukup tinggi menjelang hari raya. Ia menekankan pentingnya sinergi berbagai pihak dalam mengelola faktor-faktor pemicu inflasi, termasuk dinamika harga global dan kebijakan dalam negeri.

Dukungan ketersediaan pangan disampaikan Kepala Perum Bulog Wilayah NTT, Himawan Kartika Nugraha. Ia memastikan stok beras untuk Kota Kupang mencapai 5.800 ton, terdiri atas 245 ton beras premium dan 20 ton beras khusus untuk program stunting. Selain itu, tersedia juga minyak goreng sebanyak 17 ribu liter dan gula pasir 63 ton. Bulog bekerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk menjual beras SPHP seharga Rp12.300 per kilogram, lebih murah dari harga pasar Rp13.100. Operasi pasar ini digelar di sembilan outlet PT Pos di Kota Kupang, serta di sejumlah kecamatan, masjid, dan gereja.

Hasil diskusi dalam HLM ini menghasilkan beberapa rekomendasi penting bagi TPID Kota Kupang, antara lain:

  1. Pelaksanaan operasi pasar murah dan Gerakan Pangan Murah (GPM).
  2. Sidak ke pasar dan distributor untuk menjamin ketersediaan barang.
  3. Gerakan menanam komoditas strategis.
  4. Dukungan transportasi melalui APBD.
  5. Pemanfaatan Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk pengendalian inflasi.
  6. Kerja sama antar daerah dalam menjaga kelancaran pasokan.

Untuk TP2DD Kota Kupang, rekomendasi yang dihasilkan meliputi:

  1. Penerapan digitalisasi dalam pembayaran pajak dan retribusi, disertai insentif bagi wajib pajak yang menggunakan kanal digital.
  2. Pembentukan Satuan Tugas Optimalisasi Pendapatan Daerah.

Menutup acara, Wali Kota Kupang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjawab tantangan inflasi dan mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Saya percaya kolaborasi itu tidak mengenal hirarki. Matahari yang begitu besar mampu bekerja sama dengan sebidang tanah untuk menumbuhkan kehidupan. Begitu juga dengan kita, mari bergandeng tangan untuk Kota Kupang yang lebih baik,” ungkapnya.

Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat penghargaan TP2DD Kota Terbaik I Wilayah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua (Nusampua) dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI kepada Pemerintah Kota Kupang, yang diserahkan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT dan diterima langsung oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang.(dev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: