Tambolaka, swaratimor.co.id – Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) menjadi penutup rangkaian kunjungan kerja Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena di Pulau Sumba. Sebelumnya, Gubernur NTT telah mengunjungi Kabupaten Sumba Timur, Sumba Tengah dan Sumba Barat dari hari Sabtu (5/4) sore hingga Minggu (6/4) malam.
Agenda kunker Gubernur NTT di Kabupaten SBD meliputi : 1). Meninjau Sumba Hospitality Foundation, 2). Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). 3). Rakor Pembangunan Bersama Para Bupati Se-Pulau Sumba, 4). Peninjauan Pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Watukawula, 5). Mengunjungi Keuskupan Weetabula.
Turut mendampingi Gubernur NTT pada kunjungan kerja tersebut, Anggota Komisi XIII DPR RI, Dr. Umbu Kabunang Rudi Yanto Hunga, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Ambros Kodo, Plt. Kadis PUPR NTT, Benyamin Nahak, dan Plt. Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT, Joaz Oemboe Wanda.
Minggu (6/4) petang sekitar pukul 19.00 Wita, Gubernur NTT beserta rombongan tiba di lokasi pertama kunjungan kerjanya di SBD tepatnya di Sumba Hospitality Foundation (SHF).
Terletak di pinggiran kota, jauh dari keramaian tepatnya di Jln. Mananga Aba, Karuni, Kecamatan Loura, kadatangan Gubernur NTT serta rombongan disambut langsung Bupati SBD, Ratu Ngadu Bonu Wulla, beserta Wakil Bupati SBD, Dominikus A Rangga Kaka, Pimpinan SHF, Ester, HRD (Human Resource Development) SHF, Resmi Saragih serta perwakilan para Siswi yang bertindak sebagai Pemandu/Guide.
Sumba Hospitality Foundation sendiri merupakan Yayasan Sosial non-profit yang berdedikasi pada pendidikan dan pelatihan perhotelan bagi generasi muda di Pulau Sumba berusia 17-23 tahun. Yayasan ini memberikan kesempatan bagi pemuda setempat untuk mendapatkan keterampilan yang relevan dalam industri perhotelan, sekaligus memperkuat daya saing mereka di dunia kerja baik di dalam negeri maupun di mancanegara.
Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena kemudian berkeliling untuk melihat beberapa lokasi di SHF termasuk homestay yang dibangun menggunakan bambu dengan desain yang eksotis khas Sumba. Melki beberapa kali berdialog dengan siswi-siswi selaku guide terkait situasi dan kondisi di SHF, metode pembelajaran diterima, kehidupan keseharian serta segala hal terkait pariwisata di Sumba.
Dengan lancar serta mengaplikasikan cara komunikasi yang bagus dan elegan, para siswi pun menjawab satu persatu pertanyaan. Melki pun kagum atas jawaban yang diberikan juga pelayanan dari para siswi tersebut dan berharap pertumbuhan pariwisata di Sumba akan lebih cerah kedepannya dengan keberadaan SHF.
“Sekolah ini telah menghasilkan lulusan anak-anak Sumba yang punya kualitas yang baik, untuk bisa bekerja di sektor pariwisata, khususnya perhotelan dan restaurant, dan kami sangat terkesan atas perjalanan SHF ini. Semoga anak-anak Sumba dari setiap daerah di Sumba yang terdidik dan terlatih dengan baik ini, berkontribusi nyata bagi pariwisata di Sumba juga di NTT,” kata Melki seperti dilansir Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT.
Para siswi itu juga menitipkan beberapa pesan kepada Melki agar pemerintah memperhatikan betul pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism.
“Kami harapkan pemerintah memperhatikan betul terkait pembangunan wisata yang ramah lingkungan dan memperhatikan dampak jangka panjang terhadap masyarakat, budaya, dan ekonomi,” ujar Ambu, salah satu siswi SHF.
“Selain dengan pembangunan wisata yang memperhatikan kelestarian alam dan juga lingkungan, kami juga berharap ada perbaikan jalan masuk ke lokasi SHF agar bisa meningkatkan jumlah wisatawan yang datang,” tambahnya.
Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena pun merespon baik bersama Bupati SBD dan bersama jajaran akan segera menindaklanjuti semua permintaan dan permohonan tersebut.
Meninjau Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)
Gubernur NTT serta rombongan kemudian menuju ke Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) “Dapur Sehat Omba Lunda” yang dikelola Yayasan Ronita Peduli Sosial. Dapur MBG tersebut terletak di Jln. Omba Lunda, Desa Radamata, Kecamatan Kota Tambolaka.
Setibanya di Dapur MBG tersebut, Gubernur NTT disambut dengan meriah dan penuh semangat oleh para petugas yang didominasi oleh kaum ibu dan dipimpin oleh Pimpinan Yayasan, Ibu Anita Nidia.
Gubernur NTT juga berkeliling untuk mengecek setiap ruangan di Dapur MBG tersebut yang memiliki fungsinya masing-masing.
Gubernur NTT mengapresiasi kualitas dapur MBG tersebut, dan mengatakan program MBG merupakan program yang digagas oleh Presiden Prabowo sebagai bentuk tanggung jawab negara terhadap anak bangsa, sehingga generasi penerus bangsa tercukupi asupan gizinya.
“Ini adalah dapur terbaik yang saya lihat sepanjang saya melihat Dapur MBG di NTT. Dapur ini bisa dijadikan contoh bagi dapur-dapur lainnya juga. Saya juga mengharapkan dukungan semua pihak dapat terlibat langsung dalam menyukseskan program MBG, yang merupakan program yang mulia yang digagas oleh Presiden Prabowo. Kita juga harapkan program ini dapat menunjukan angka stunting di daerah kita,” jelas Melki.(lex)