Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis saat memotong Kue Ulang Tahun ke-100 Jemaat GMIT Nekafmese Naioni.(Ist)

Kupang, swaratimor.co.id – Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis hadir dalam Ibadah Syukur HUT ke-100 Jemaat GMIT Nekafmese Naioni sekaligus perayaan 24 tahun pemandirian gereja tersebut pada Selasa (17/6).

Kehadiran Wakil Wali Kota menjadi wujud nyata dukungan Pemerintah Kota Kupang terhadap lembaga keagamaan yang telah menjadi pilar spiritual dan sosial masyarakat.

Turut hadir Wakil Ketua Klasis Kota Kupang Barat, Pdt. Matelda Taopan, M.Th., Para Pendeta Se-Klasis Kota Kupang Barat, para presbiter serta Jemaat GMIT Nekafmese Naioni.

Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis menyampaikan bahwa peringatan satu abad GMIT Nekafmese Naioni bukan sekadar catatan waktu, melainkan jejak ketekunan, kesetiaan, dan pengorbanan yang diwariskan lintas generasi.

Ia mengangkat makna mendalam dari nama “Nekafmese” yang berarti satu hati, sebagai simbol kesatuan jemaat dalam pelayanan dan kasih Kristus.

“Kesatuan jemaat dalam kasih telah menjadi kekuatan utama yang menopang perjalanan pelayanan hingga hari ini. 100 tahun ini bukan hanya hitungan waktu, tetapi jejak kasih yang diwariskan dari generasi ke generasi,” ujarnya.

Serena juga menegaskan bahwa Pemerintahan Kota Kupang menjunjung tinggi prinsip to govern is to serve—bahwa kepemimpinan sejati adalah hadir dan melayani.

Ia menekankan bahwa keberadaan pemerintah bukan semata sebagai pengatur kebijakan, tetapi pelayan yang berjalan bersama masyarakat, mendengar, merasakan, dan mendukung pembangunan yang berpusat pada kemanusiaan. Serena menyampaikan rasa syukur atas prestasi Kota Kupang yang kembali masuk ke dalam 10 besar kota paling toleran di Indonesia. Sejak tahun 2018, Kota Kupang secara konsisten meraih posisi ini dari 98 kota di seluruh Indonesia. Capaian ini, menurut Serena, tak lepas dari peran aktif gereja-gereja seperti GMIT dalam menanamkan nilai-nilai toleransi dan respek antarumat beragama. Ia juga menyampaikan harapan besar agar sinergi antara pemerintah dan gereja terus terjaga.

“Gereja menjadi terang di tengah masyarakat, dan pemerintah hadir bukan hanya sebagai regulator, tetapi sebagai pelayan yang melibatkan semua pihak dalam pembangunan,” tutupnya.

Menutup sambutannya, Wakil Wali Kota Kupang Serena C. Francis menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-100 kepada seluruh jemaat GMIT Nekafmese Naioni dan berharap agar kasih Allah senantiasa menyertai setiap langkah pelayanan ke depan, dalam semangat sehati, sepikir, dan sejiwa di dalam Kristus.

Sementara Wakil Ketua Klasis Kota Kupang Barat, Pdt. Matelda menyampaikan rasa syukur atas penyertaan Tuhan yang tidak pernah berubah selama 100 tahun perjalanan pelayanan GMIT Nekafmese Naioni. Ia menegaskan bahwa dalam segala situasi suka dan duka, berhasil maupun gagal penyertaan Tuhan tetap nyata dan menjadi dasar pertumbuhan iman jemaat. Ia juga menyampaikan bahwa pergantian generasi maupun pergantian pendeta dari waktu ke waktu adalah bagian dari dinamika pelayanan gereja, namun yang terpenting adalah kesetiaan kepada panggilan Tuhan.

“Bukan sekadar tercatat sebagai anggota jemaat, tetapi bertumbuh menjadi pribadi baru dalam Kristus itu yang utama,” tegasnya.

Pdt. Matelda mengajak seluruh jemaat untuk menunjukkan pertumbuhan iman melalui kehidupan sehari-hari dalam cara berpikir, bertutur kata, dan bertindak. Ia juga menekankan pentingnya kesetiaan dalam perkara-perkara kecil, seperti mengikuti ibadah rumah tangga dan persekutuan jemaat sebagai bukti nyata dari pertumbuhan rohani.(chris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: