Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma (Kiri) saat menyerahkan piala kepada pemenang STQH ke-28 tingkat Provinsi NTT.(Ist)

Kupang, swaratimor.co.id  – Kabupaten Alor berhasil meraih predikat Juara Umum pada Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) ke-28 Tingkat Provinsi NTT dan berhak mewakili NTT pada ajang STQH tingkat nasional di Kendari Sulawesi Tenggara bulan Oktober mendatang.

STQH ke-28 Tingkat Provinsi NTT telah ditutup secara resmi oleh Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma di Aula Zam-Zam, Asrama Haji Transit Kupang, Selasa, (24/6/25) malam.

STQH ke-28 tahun 2025 ini mengusung tema, “Ayo Bangun NTT dengan Menyiapkan Generasi Qurani yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Berkelanjutan untuk Mewujudkan Indonesia Emas”. Tema ini selaras dengan visi Pemerintah Provinsi NTT dalam menuju Indonesia Emas 2045.

Dalam sambutannya, Johni menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas terselenggaranya STQH dengan tertib, lancar, dan penuh semangat persaudaraan. Ia menegaskan, kegiatan ini bukan hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai bagian dari pembinaan karakter generasi muda Muslim di NTT.

“Kegiatan STQH mempunyai posisi yang sangat vital dalam membangun mental spiritual dan akhlak bangsa. Perhelatan STQH Tingkat Provinsi NTT yang ke 28 ini telah berakhir, namun saya ingin mengajak kita semua untuk membawa dan mengamalkan semua nilai luhur Al-Qur’an yang telah ditimba dalam kegiatan ini,” kata Johni.

STQH ke-28 diikuti 22 Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT. Pada malam penutupan, panitia mengumumkan para pemenang untuk setiap cabang lomba yang akan menjadi perwakilan NTT dalam perhelatan STQH tingkat nasional di Kendari, Sulawesi Tenggara, Oktober mendatang.

Pemerintah Provinsi NTT berterima kasih kepada seluruh peserta, panitia, dewan hakim, serta semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Penutupan STQH juga diwarnai dengan pertunjukan seni Islami, seni tradisi NTT dan pembacaan doa bersama, sebagai penutup yang bermakna dan penuh kekhidmatan. Pemerintah berharap, semangat STQH ini dapat terus dikembangkan di tingkat kabupaten/kota dan menjadi bagian dari gerakan pembinaan generasi muda yang Qurani dan berkarakter.(ras)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: