Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena.(*)

Kupang, swaratimor.co.id – Sebanyak 20 orang meninggal dunia akibat Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) disejumlah daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena mengungkapkan hal tersebut dalam pidato pembangunan memperingati HUT RI ke-80, Sabtu (16/8/2025)

“Penanggulangan Rabies menjadi perhatian serius Pemerintah. Hingga Agustus 2025, tercatat 16.939 kasus Gigitan Hewan Penular Rabies, dengan korban jiwa 20 orang di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Malaka, Timor Tengah Selatan (TTS), Sikka, Nagekeo, Lembata dan Kabupaten Ngada,” kata Melki di Aula Fernandes Kantor Gubernur NTT.

Menurut Melki, Pemerintah terus mendistribusikan vaksin dan serum anti Rabies ke seluruh Raies center di NTT. Selain itu, melatih petugas kesehatan dalam penanganan sesuai protokol serta melakukan edukasi kepada masyarakat agar waspada dan memahami langkah penanganan gigitan hewan penular rabies.

Melki juga meminta seluruh masyarakat yang memiliki hewan yang berpotensi menularkan Rabies untuk mengkandangkan hewan-hewan tersebut selama 2 bulan kedepan.

“Kami juga sudah mengeluarkan surat, mulai bulan September nanti selama 2 bulan seluruh hewan peliharaan yang berpotensi menyebarkan Rabies harus diikat dan tidak boleh keluar rumah. Selama 2 bulan mulai bulan September hingga Oktober tidak boleh keluar rumah untuk kita memutus mata rantai Rabies,” tegas Melki.

Demi keselamatan bersama, Melki meminta seluruh masyarakat untuk disiplin mematuhi permintaan Pemerintah untuk mengkandangkan hewan yang berpotensi menyebarkan virus Rabies agar rantai penularan Rabies dapat diputuskan.

Dalam pidato pembangunan dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI ini, Melki juga menegaskan, salah satu prioritas utama Pemerintahan Melki-Johni adalah memperkuat peran Posyandu dan Kader Kesehatan dalam upaya menurunkan angka stunting.

Dikatakan, saat ini NTT memiliki 441 Puskesmas dan 67 rumah sakit, tapi masih banyak pekerjaan rumah terutama dlam menekan tingginya angka kematian Ibu dan bayi, serta mengendalikan penyakit seperti TBC, DBD atau Demam Berdarah Dengue, Rabies dan Stunting.  

Seperti disaksikan media ini Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena mengawali pedato kenegaraannya dengan mengajak seluruh masyarakat NTT untuk terus menjaga persatuan dan kedaulatan sebagai kunci utama membangun daerah menuju kesejahteraan.

Masyarakat bumi Flobamorata diminta untuk menapaki jalan perjuangan dengan semangat baru, mengusung tema “Bersatu Berdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju”. Tema ini, menurut Melki, bukan sekadar rangkaian kata, melainkan seruan mendalam untuk mengingat dan menghayati jati diri bangsa yang lahir dari pengorbanan para pahlawan.(epo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: