Kupang, swaratimor.co.id – Pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni harus dimiliki setiap mahasiswa atau aktivis. Untuk itu, syarat utamanya adalah harus membaca.
“Membaca, berdiskusi, menulis, mengikuti seminar dan aneka kegiatan lain yang mengupgrade kapasitas diri sangatlah penting,” ucap pegiat literasi yang juga penulis, Valerius P. Guru, S.Sos.,M.Pd di depan 62 peserta Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Santo Fransiskus Xaverius Cabang Kupang di aula Susteran Buraen, Kabupaten Kupang Provinsi NTT, Rabu (1/10/2025) malam.
Valerius yang disapa Verry ini lebih lanjut menuturkan, Peraturan Daerah (Perda) Pemerintah Provinsi NTT Nomor 5 tahun 2021 tentang Literasi bertujuan mendorong dan mengembangkan budaya literasi di masyarakat dengan berbagai program dan kegiatan, baik yang dilaksanakan oleh perangkat daerah maupun masyarakat. Karena itu, tujuan Perda Pengembangan Budaya Literasi, kata dia, untuk mewujudkan masyarakat yang berbudaya literasi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan minat baca dan akses informasi.
Dijelaskan, para mahasiswa yang tergabung dalam wadah PMKRI Cabang Kupang, harus mengenal dengan baik ruang lingkup tentang literasi.
“Ada literasi baca tulis yakni keterampilan membaca dan menulis. Literasi numerasi adalah kemampuan dalam mengenal angka dan perhitungan. Literasi digital yakni penggunaan teknologi digital dalam mengakses dan mengelola informasi. Literasi sains yakni harus mampu memahami fenomena alam dan aneka isu tentang sains. Dan literasi keuangan yakni keterampilan mengelola keuangan secara baik. Nah, literasi ini amat penting bagi para aktivis untuk menangkap aneka berita bohong yang tersebar luas di tengah masyarakat melalui media sosial,” tandasnya.
Pendapat senada diungkapkan jurnalis senior HU Pos Kupang, Ryan Nong yang membawakan materi berjudul dasar-dasar jurnalistik. “Memilih menjadi penulis atau jurnalis itu tentu ada hambatan dan penuh risiko. Namun, untuk memperoleh informasi yang dapat diverifikasi kebenarannya hanya melalui media massa pers yang memiliki badan hukum. Sehingga kita tidak mudah percaya saat membaca informasi atau berita yang ada di platform medsos,” ucap Ryan.
Ryan Nong yang juga mantan Ketua PMKRI Cabang Malang ini lebih lanjut mengungkapkan, menjadi penulis atau jurnalis yang handal harus rajin membaca buku.
“Tidak ada ceritanya, kalau mau jadi penulis atau jurnalis, kita tidak pernah membaca buku. Ini kan aneh. Minimal membaca koran,” ucap Ryan.

Pojok Baca
Pada bagian lain, pihak DPC PMKRI Cabang Kupang berencana untuk membuka Pojok Baca di Margasiswa. “Ya, itu ide yang bagus. Kita harus rajin membaca. Saya setuju dengan rencana Pojok Baca di Margasiswa,” ucap alumnus PMKRI Kupang yang juga Dosen Fisip Unwira Kupang, Dr. Urbanus Hurek.
Para peserta MPAB juga mengaku, senang bisa ikut kegiatan MPAB di Buraen untuk meningkatkan kapasitas diri dalam mempersiapkan masa depan.
“Kami senang, bisa ikut kegiatan MPAB ini. Kegiatan ini sangat baiik bagi kami untuk membina diri dan membangun jejaring,” kata Robertus Kolne, mahasiswa STIKES Nusantara Kupang.
Sedangkan Mahasiswi Undana Kupang, Margaretha Lusiana Tay mengaku, dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat justru semakin menurunkan minat baca di kalangan generasi muda.
“Materi literasi dan dasar-dasar jurnalistik ini sangat penting bagi kami,” ungkap Margaretha dibenarkan Yohanes Soge.
Ungkapan senada juga disampaikan mahasiswa Politani Pertanian Kupang, Gregorius Juan, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kupang, Wilfridus Utan dan Dionesius Jems Klau, serta Mahasiswi Unwira Kupang, Humbelina Ratna Sari Dewi Kobesi.
“Materi literasi dan jurnalistik sangat baik, sebagai modal awal bagi kami dalam menyiapkan diri; tidak hanya di PMKRI Kupang tetapi juga saat kami belajar di kampus,” ucap Dewi Kobesi, sambil tersenyum.
Sebagaimana diketahui kegiatan MPAB PMKRI Cabang Kupang digelar sejak Minggu 28 September 2025 dan akan berakhir pada Sabtu, 4 Oktober nanti.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada para alumni, kakak-kakak senior, para donatur serta pihak Susteran Buraen yang ikut mendukung dan mendokan kami dalam pelaksanaan kegiatan MPAB tahun ini,” kata Ketua Presidum PMKRI Cabang Kupang, Naris Nahak. (ver)