Mahasiswa Universitas Maastrich yang akan melakukan studi lapangan di Kabupaten Kupang.(Ist)

Oelamasi, swaratimor.co.id – Sebanyak 13 mahasiswa dan dosen dari Universitas Maastrich Belanda  selama satu bulan kedepan akan melakukan Field Study atau kuliah lapangan di Dusun Sanenu, Desa Bokong Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang. Terselenggaranya studi lapangan di Kabupaten Kupang ini hasil kerjasama dengan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang.

Sebelum melakukan studi lapangan, 13 mahasiswa dan dosen dari Universitas Maastrich Belanda melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Kupang di Oelamasi, Rabu (5/11/2025) dan dosen asal Negeri Belanda ini di Ruang Rapat Bupati Kupang di Civic Center Oelamasi.

Yosef Lede dalam kesempatan ini mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kupang menyambut dengan suka cita kunjungan belajar dari Mahasiswa Maastrich Belanda di wilayahnya dan berharap kegiatan yang dilakukan dapat memperkenalkan Kabupaten Kupang dengan keanekaragaman budayanya kepada masyarakat Belanda.

Yos mengatakan, kegiatan studi lapangan yang dilakukan Universitas Maastrich Belanda dan Universitas Nusa Cendana Kupang, diharapkan akan menciptakan transfer ilmu kepada masyarakat di Kabupaten Kupang, yang dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk membantu meningkatkan usaha mereka sehari – hari.

“Wilayah kami ini sangat luas dengan berbagai keterbatasan infrastrukturnya yang sedang kami usahakan untuk dibenahi. Kehadiran mahasiswa dari Belanda di Sanenu nanti juga kami berharap membawa dampak positf bagi masyrakat, terjadi saling bertukar informasi, saling bertukar budaya, yang bisa menjadi bahan belajar yang baik bagi mahasiswa. Kami berharap akan tercipta kegembiraan bagi Mahasiswa yang melakukan praktek nanti, sehingga akan mejadi cerita menarik, pengalaman berharga, bahkan ilmu baru yang bisa diceritakan kepada Masyarakat di Belanda,” jelas Yos Lede.

Hal senada disampaikan Aurum Titu Eki dalam pertemuan yang berlangsung penuh kehangatan tersebut.

Aurum mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kupang menyambut dengan tangan terbuka kehadiran Mahasiswa dari Universitas Maastrich Belanda dan Universitas Nusa Cendana Kupang yang melakukan studi lapangan di Kabupaten Kupang.

Ia berharap para mahasiswa dapat memanfaatkan waktu yang ada untuk mengenal kekayaan budaya di Kabupaten Kupang yang sangat beragam, dan diperkenalkan ke negeri Belanda.

“So we just want to welcome you and thank you for choosing Kabupaten Kupang as a place for the field study. As what has said before, we are very rich in culture especially when you go to the village, one village from one village might have different culture as well, but you might find little treasure in culture that only each village might have. Don’t worry about anything because our people are very welcoming, very heartwarming as wel, they will welcome you with very very big heart,” kata Aurum Titu Eki.

Dosen dari Universitas Maastrich Belanda, Sasoha Hard, mengatakan, rombongan dari Belanda merasa terhormat diterima dengan sepenuh hati oleh Pemerintah Kabupaten Kupang dalam rangakain studi lapangan mereka di Kabupaten Kupang, dan berharap kegiatan studi lapangan yang mereka lakukan di Sanenu tersebut bisa memberi manfaat bagi Mahasiswa dan Masyarakat Kabupaten Kupang pada umumnya.

“We’re very honored to have been invited here and we would like to extend our warmest thanks and also relay the greetings of the leadership of our university, we very much hope that the next four weeks during which we will be here interacting with the wonderful students of Undana University and also interacting with the local population in Dusun Sanenu, where we will go to conduct our field study, will be very fruitful,” jelas Sasoha Hard.

Sementara itu salah seorang Dosen dari Universitas Nusa Cendana Jeffry Likadja, menginformasikan, 28 mahasiswa dari Universitas Nusa Cendana juga akan terlibat aktif dengan mahasiswa – mahasiswa dari Univerisas Maastrich Belanda untuk melakukan studi lapangan di Sanenu, dan kegiatan tersebut sudah berlangsung selama 2 tahun berturut – turut, dengan baru tahun 2025 ini mengambil lokasi di Kabupaten Kupang.(epo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: