Kadis DPMTSP Kota Kupang, Wildrian R. Otta (Kanan) dan Plt. Sekretaris DPMTSP Kota Kupang, Penina N. A. Lauata saat memberikan keterangan pers.(*)

Kupang, swaratimor.co.id – Mall Pelayanan Publik Kota Kupang merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kota Kupang untuk memberikan pelayanan publik terbaik kepada masyarakat, dengan menggabungkan 21 instansi di wilayah Kota Kupang yang terintegrasi dalam satu atap.

Setelah dilaunching 31 Oktober 2023 lalu, jumlah pengunjung yang datang ke Mall Pelayanan Publik (MPP) Pemerintah Kota Kupang yang terletak di Jalan Timor Raya Nomor 124 Kota Kupang dari hari ke hari terus bertambah. Penambahan jumlah pengunjung ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan Pemerintah Kota Kupang dibawah pimpinan dr. Christian Widodo sebagai Walikota Kupang dan Serena Cosgrova Francis sebagai Wakil Walikota Kupang juga bertambah.

Ditemui diruang kerjanya, Kamis (20/11/2025), Kepala Dinas (Kadis ) Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kupang, Wildrian R. Otta, menjelaskan dengan rinci apa saja yang telah mereka lakukan pasca dirinya dilantik sebagai Kadis DPMPTSP Kota Kupang sehingga berimbas pada bertambahnya jumlah pengunjung ke MPP yang berada dalam areal perkantoran DPMPTSP tersebut.

Diawal Beta masuk 2024 bulan Maret itu kita melakukan analisis. Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Kupang itu lauching 31 Oktober 2023. Efektif jalan tanggal 1 November 2023 tapi karena lauchingnya bertepatan dengan beberapa Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia maka waktunya disamakan walaupun fasilitas kita saat itu belum siap sampai akhirnya beberapa pelayanan tidak lagi aktif di MPP,” kata Kadis yang akrab disapa Andre ini.

Selanjutnya Andre yang didampingi Sekretaris DPMTSP Kota Kupang, Penina N. A. Lauata ini, mengatakan, dirinya melakukan observasi atau pengamatan selama sebulan kemudian melakukan rebrending MPP yang dimulai dari dia punya motto.

Tingkat kunjungan sesuai statistik yang kita punya, rata-rata sekitar 200-300 pengunjung per bulan sampai bulan Maret saya ditugaskan disini, satu bulan itu kita melakukan observasi dan di April itu kita melakukan rebrending MPP yang dimulai dari dia punya motto. Motto lama itu cepat, cermat, efisien seperti yang lalu-lalu, kita ganti dengan lebih sederhana itu Bestie. Masyarakat itu Bestie nya MPP dan MPP itu juga Bestie nya masyarakat.Jadi Bestie itu filosofi sederhanannya Beres dan Pasti. Kemudian Bestie juga lebih sering didengar, lebih mudah diucapkan dan secara filosofi juga lebih kekinian,” jelas Andre. 

Pelayanan Dinas Sosial Kota Kupang di MPP.(*)

Kemudian di Bestie itu, lanjut Andre, pihaknya melakukan rekapan untuk 2 jenis layanan, yaitu layanan yang terintegrasi dan ekosistem layanan.

“Bedanya dimana, kalau terintegrasi itu semua layanan yang ada kaitan atau sonde ada kaitan dia gabung jadi satu. Ekosistem itu layanan-layanan yang ada kaitannya kita gabung disini. Contoh, Panjak Bumi Bangunan (PBB) dan Bank NTT. Jadi orang datang itu, keluar urusan sudah beres. Bahkan kita mau bicara dengan beberapa Notaris untuk buka loket di MPP. Jadi orang bisa buat perusahaan disini. Buat aktanya terus urus IMB nya satu kali, BPJS Ketenagakerjaannya, NPWP nya satu kali. Jadi kita rencananya buat seperti itu, kita sudah komunikasikan dengan Ketua ikatan Notaris,” beber Andre.

Seiring berjalannya waktu, Andre yang juga Ketua Karang Taruna Provinsi NTT ini, mengungkapkan bahwa pihaknya mulai memperbaiki sejumlah fasilitas dan bersepakat mencari layanan yang bisa membuat MPP ramai. Lalu melakukan pelayanan diluar kantor dan pelayanan diluar kantor seperti di arena Car Free Day (CFD) sudah berlangusng selama setahun dan juga di Saboak .

“Sudah satu tahun ini kita rutin melakukan pelayanan di CFD setiap Sabtu. Akhirnya itu berdampak secara positif dan walaupun 3-4 bulan itu kita jalan dengan 200 pengunjung tapi tutupnya itu 24.500 pengunjung sehingga kalau kita hitung rata-rata dia 2000-an pengunjung per bulan,” ungkapAndre.

“Kita melakukan pelayanan di Saboak juga maka tingkat kepercayaan publik kepada Pemerintah Kota Kupang dilihat dari tingkat kunjungan ini juga. Nah tingkat kepercayaan publik dilihat dari tingkat kunjungan yang ada disini yang naik 2 kali lipat belum satu tahun, harusnya dia linear kalau Beta mau bilang.Masyarakat semakin percaya dengan Pemerintah karena bisa memberikan pelayanan yang terbaik. Kalau masyarakat puas dengan Pemerintah maka puas juga dengan dia punya pemimpin. Maka betul apabila tingkat kepuasan terhadap kinerja Pak Walikota baik dan tingkat kunjungan kita naik, itu dia linear,” pungkas Andre.(epo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: