Kupang, swaratimor.co.id – Setelah kurang lebih 2 tahun ajang Putri Indonesia tidak digelar akibat pandemi Covid-19, tahun ini Yayasan Putri Indonesia (YPI) siap menggelar ajang Pturi Indonsia ini.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTT telah mempersiapkan Breldy Angela Lerrick untuk tampil di ajang nasional yang menilai kepribadian, kecerdasan dan kecantikan perempuan Indonesia dari berbagai Provinsi tersebut.
“Breldy akan mewakili NTT di ajang nasional Putri Indonesia 2022. Dulu di 2019 kita mempunyai wakil di ajang Putri Indonesia namanya Angel Boelan. Lalu di 2020 karena Covid, kebetulan YPI tidak menyelengarakan tapi tahun ini baru menyelenggarakan sehingga setelah Angel Boelan, sekarang Breldy yang mewakili NTT kesana. Breldy ini sudah kami siapkan dari tahun 2019 sebelum pandemi Covid,” jelas Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat dalam jumpa pers di Kantor Dekranasda NTT, Sabtu (5/3/2022).
Ketua Dekranasda NTT yang akrab disapa Bunda Julie ini lebih jauh menjelaskan, pihaknya bersama Disperidag NTT selama ini telah mempersiapkan putra dan putri terbaik NTT untuk diikutsertakan dalam berbagai ajang nasional maupun internasional. Bahkan untuk Breldy sendiri, pihaknya telah mempersiapkannya selama 2 tahap yang melibatkan rekanan yang ahli dalam bidangnya masing-masing. Dan persiapan yang dilakukan Breldy ini sudah sampai pada persiapan untuk ajang internasional yang dilakukan di Jakarta.
“Berkat dukungan kakak-kakak wartawan dan masyarakat NTT, kami sudah mengirim putra putri NTT untuk berprestasi di ajang nasional dan internasional,” terang Julie lagi.

Sementara Breldy Angela Lerrick kepada wartawan mengaku telah mempersiapkan diri dengan berbagai pengetahuan seperti public speaking, cat walk fast, English first dan juga tellent serta modern dance mix traditional.
Dia mengaku sangat yakin jika NTT akan memndapatkan tempat terbaik tahun ini.
Breldy yang merupakan mahasiswi Fakultas Hukum Undana Kupang ini lebih jauh menjelaskan, thema advokasi yang dibawa pada ajang putri Indonesia adalah Katong Katawa.
“Katong Ketawa merupakan forum atau kelompok belajar bagi anak-anak umur 8-13 tahun yang dari tahun 2015 Breldy ajak mereka belajar dan bermain hinga saat ini. Latar belakang anak-anak itu sendiri berasal dari anak-anak kurang mampu, tidak bersekolah sehingga ada yang harus jadi penjual kripik sehingga Breldy tergerak untuk membuat forum ini dan puji Tuhan salah satu dari mereka sekarang sudah mulai bersekolah,” ungkap dara kelahiran Kupang, 2 April 2002 ini.
Mahasiswi semester akhir Fakultas Hukum Undana ini mengaku pada malam best Costume atau malam bakat di ajang putri Indonesia nanti, dirinya akan mengenakan gaun Caci Maleo yang terinspirasi dari tari Caci asal Kabupaten Manggarai.
Sedangkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTT, Mohammad Nasir dalam kesempatan ini, mengatakan, calon putra dan putri asal NTT yang siap berlaga di ajang nasional itu banyak. Karena itu, untuk memilih salah satu diantara yang banyak untuk mewakili NTT di ajang nasional tersebut sangatlah selektif.
“Adik kita, anak kita Breldy Angela Lerrick ini kita memilih yang terbaik dari sangat terbaik. Kita doakan semoga ananda kita ini bisa sukses di ajang nasional dan mudah-mudahan bisa ke ajang internasional,” kata Nasir.
Nasir mengaku akan menghadirkan corak ragam konstum tingkat etnik untuk ajang-ajang nasional dan internasional dengan standar kualitas tinggi.
“Anak kita Breldy ini sudah dipastikan akan menggunakan pakaian yang mempunyai motif dan corak NTT di ajang Putri Indonesia nanti. Karena corak dan motif tenun kita ini sudah dipakai daerah lain pada event-event internasional dan ternyata juara,” jelas Nasir lagi. (epo)