Kupang, swaratimor.co.id – Yayasan Graha Kasih Indonesia (YGKI) siap membangun sebuah rumah sakit khusus Kanker bertaraf International di Desa Oematnunu Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang.
Keseriusan YGKI untuk membangun rumah sakit khusus Kanker ini terlihat saat rapat koordinasi dalam rangka membangun rumah sakit khusus Kanker Tipe – B tersebut, Senin (4/4/2022) di Hotel Sahid T-More Kupang.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang, Obet Laha mengapresiasi rapat koordinasi tersebut dan menyambut baik rencana pembangunan rumah sakit Kanker Tipe B ini.
“Inilah komitmen kami, komitmen seluruh elemen masyarakat Kab.Kupang yang memiliki semangat untuk berkembang secara kontinu,” kata Obet Laha seperti dilansir laman Bagian Protokol dan Pimpinan Daerah Setda Kabupaten Kupang.
Menurut Obet, rakor ini sebagai langkah awal dari rencana pembangunan rumah sakit Kanker tipe B di Kabupaten Kupang, tepatnya di Kecamatan Kupang Barat. Rakor ini juga menjadi pertanda adanya keseriusan YGKI dan pihak pendonor untuk membangun rumah sakit.
Dikatakan, yayasan GKI adalah lembaga yang berkomitmen, lembaga yang mewakafkan seluruh potensinya bagi kesehatan masyarakat Indonesia.
“Bukan sesuatu yang mudah untuk membangun rumah sakit khusus, seperti rumah sakit Kanker ini. Banyak fasilitas yang perlu disediakan sebagai penunjang pelayanan kesehatan, paling sedikit untuk pelayanan medik dan penunjang medik. Begitu juga, ruma sakit ini akan menyiapkan dokter spesialis Kanker dan tenaga medis lainnya yang berkompeten. Ini semua bukanlah pekerjaan mudah. Hanya lembaga berintegritas dan lembaga profesional saja yang bisa mengerjakan semuanya, ” jelas Obet lagi.
Obet melanjutkan, sekecil apapun peran yang dimiliki untuk kesuksesan pembangunan rumah sakit ini, perlu dilakukan dengan penuh tanggungjawab. Sebab pihak yayasan GKI tidak bisa bekerja sendiri tapi butuh keterlibatan semua stakeholder yang hadir pada rakor ini.
“Mari bersama satukan tekad untuk realisasikan rencana pembangunan rumah Kanker tipe B di Kabupaten Kupang. Biarlah eksistensi rumah sakit ini menjadi kebanggaan bersama masyarakat NTT,” ajak Obet.
Office Manager Yayasan GKI, Maxi M.Taopan dalam kesempatan ini mengatakan, Yayasan GKI sebagai suatu yayasan kemanusiaan terpanggil untuk mendukung Pemerintah dengan membangun sebuah rumah sakit husus Kanker bertaraf International di Kabupaten Kupang. Owner yayasan ini adalah seorang yang selamat dari ancaman penyakit Kanker setelah 3 orang dalam keluarga ini semuanya telah meninggal dunia akibat Kanker.
Dia menjelaskan, tujuan rakor ini untuk menyatukan persepsi terkait rencana pembangunan, mendapatkan masukan tentang ketentuan yang harus dipenuhi untuk mendukung terwujudnya rumah sakit tersebut, dan menyatukan rencana kerja operasional dari Pemkab Kupang dan Pemprov NTT dari aspek peraturan. Dikatakan, pendonor pembangunan rumah sakit ini adalah N. Gray bersama unsur pendonor dari Amerika dan Canada.
“Biaya yang akan digunakan Yayasan GKI untuk bangun rumah sakit Kanker ini beserta seluruh infrastrukturnya bersumber dari dana World Vision Canada sebesar 125.000.000,-USD atau Rp1.796.375.000.000,” ungkap Maxi Taopan.
Rakor ini menyajikan materi, kebijakan peran serta swasta dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Kupang yang disampaikan perwakilan Bupati Kupang. Kemudian materi masalah penyakit kanker di Provinsi NTT dan peraturan Pemerintah dalam pembangunan rumah sakit khusus Kanker di Indonesia oleh Kepala Dinas Kesehatan NTT, dr. Meserasi Ataupah dan presentasi rencana pembangunan rumah sakit Kanker di Kabupaten Kupang oleh Konsultan Perencana, PT. Cakra Manggilingan Jaya.
Turut hadir dalam rakor yang dipandu Kasubag Protokol Kabupaten Kupang, Martje Banoet antara lain, Direktur Yayasan GKI, Dr.Susy Maria Katipani, Tim Konsultan Perencana, Tim Amdal, Kadis PUPR Kabupaten Kupang, Maclon Joni Nomseo, Kadis Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabuaten Kupang, Paternus Vinci, Perwakilan Dinkes Kabupaten Kupang, dr.Tjokorda, perwakilan Bagian Administrasi Pemerintahan Kabupaten Kupang, Olasri Maboy, jajaran Pemerintah Provinsi NTT dan undangan lainnya. (epo)