Oelamasi, swaratimor.co.id – Bupati Kupang, Korinus Masneno menegaskan, penyusunan dokumen perencanaan teknis system penyediaan air minum (SPAM) dan penyusunan dokumen detail desain SPAM harus mempedomani dokumen Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Minum (RISPAM).

Penegasan Masneno ini disampaikan pada kegiatan Focus Group Disscusion (FGD) Penyusunan Dokumen Detailed Engineering Design SPAM mendukung kawasan permukiman warga pejuang eks Timor Timur di Kabupaten Kupang, Senin (22/5/2023).

Kegiatan yang dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTT ini berlangsung di Kantor Bupati Kupang.

Korinus Masneno dalam sambutannya sebelum membuka FGD ini, menyampaikan terima kasih kepada Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTT atas partisipasinya dalam seluruh proses penyusunan dokumen yang akan dibahas bersama ini.

“Saya percaya kegiatan ini akan bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Kupang, sekaligus menunjukkan kepada kita bahwa sinergitas dan kolaborasi antara stakeholder berjalan baik,” katanya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada pemilik lahan yang berkesempatan hadir di acara FGD ini, yaitu Christian Utan, Bernat Fatutuan, Thimotius Utan dan Melkiur Lake yang telah melepaskan tanahnya kepada Pemerintah Kabupaten Kupang untuk pembangunan SPAM dalam rangka mendukung kawasan permukiman warga pejuang eks Timor Timur di Kabupaten Kupang.

“Untuk mencapai target perencanaan pembangunan SPAM, maka perlu perencanaan dan pelaksanaan yang optimal serta profesional. Besar keinginan saya agar kegiatan FGD ini adalah tahap akhir dari suatu perencanaan teknis SPAM sebelum dilaksanakan pembangunan fisik dan dapat membuahkan ide-ide cemerlang, inovasi serta tercapainya persamaan persepsi dan koordinasi antara semua pemangku kepentingan,” ungkap Masneno.

Sementara Kepala Seksi Wilayah I Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTT, Reza Fahrur Rozi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung terlaksananya pembangunan ini.

Dia menjelaskan, FGD pertama telah dilakukan dan dilanjutkan lewat FGD kedua dengan target pembangunan SPAM dapat berjalan dengan baik. Kepada Pemkab Kupang, Reza tidak lupa mengucapkan terima kasih atas upaya dan kolaborasi sukseskan pembangunan SPAM di kawasan pemukiman bagi pejuang eks Timor Timur.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan pembahasan bersama terkait penyusunan Dokumen Feasibility Study dan Detail Engineering Design SPAM oleh Tim Konsultan Penyusunan SPAM T.A.2023, diantaranya tindak lanjut FGD 1, pembahasan Lembaga Pengelola untuk SPAM Desa termasuk pembahasan tarif, penyiapan dokumen readiness criteria yang belum lengkap, serta tahapan dan progress pelaksanaan penyusunan dokumen detailed engineering design.

Turut mendampingi Bupati Kupang, Plt.Sekda Rima Salean, Asisten 2 Mesak Elfeto, Kepala Seksi Wilayah I Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTT Reza Fahrur Rozi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Teldi Sanam, Kadis Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Johni Nomseo, Camat Fatuleu Hendra Mooy, kades dan tokoh masyarakat.(epo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: