Nagekeo, swaratimor.co.id – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) akhir pekan kemarin melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Nagekeo di Pulau Flores. Dalam kunker ini Gubernur VBL menyerahkan bantuan pendidikan kepada 7 SMA/SMK se-Kabupaten Nagekeo dengan total anggaran Rp4.585.000 000.
Menurut Gubernur VBL, penempatan guru pada pendidikan dasar haruslah guru yang pintar. Sebab di pendidikan dasar itulah awal pembangunan fondasi pendidikan.
“Kedepannya Pendidikan Dasar itu harus di tempatkan orang-orang yang pintar, guru-gurunya yang pintar harus ada situ di TK, SD dan SMP karena disitulah awal pembangunan fondasi Pendidikan. Kalau kita mau bangun rumah lantai 10, tidak mungkin fondasinya untuk 1 lantai yang kita bangun, lalu kita bangun 10 lantai sementara konstruksi lantainya cuman untuk 1 lantai, itu tidak bisa. Begitu juga membangun manusia sama juga membangun gedung, model dan teorinya sama,” kata Gubernur VBL saat berkunjung ke SMK Negeri 1 Aesesa, Sabtu (20/5/2023).
“Saya sangat menaruh perhatian kepada pendidikan bukan karena saya baru mulai, tetapi ini tidak gampang untuk kita menyampaikan pikiran ini, saya dari sejak menjadi gubernur selalu menyampaikan kepada teman-teman di Dinas Pendidikan untuk melakukan perubahan-perubahan cara berpikir agar dengan program merdeka belajar dari kementrian itu kita bisa berubah. Contoh yang paling gampang, seseorang mau menjadi pelayan publik misalnya di Nagekeo, tetapi ketika ditanyakan, apa yang menjadi masalah di Nagekeo, dia tidak tahu, Apa sumber daya alam Nagekeo yang paling hebat ? Dia juga tidak tahu. Kalau begini, yang salah adalah system pendidikan dan pengajaran kita yang salah,” lanjut VBL.
“Kita itu miskin bukan karena daerah kita miskin, tetapi Karena sistim pendidikan pembelajaran kita tidak menuju kepada kekayaan alam kita, tidak pernah kita berkesinambungan dengan kekayaan alam kita,” sambungnya.
Sementara Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do dalam sambutannya menyampaikan, rasa syukurnya karena Gubernur VBL mau meluangkan waktu untuk hadir dalam komunitas SMA/SMK se-Kabupaten Nagekeo,
”Pada kersempatan ini, saya ingin menyampaikan rasa syukur saya karena Bapak Gubernur sudah mau menyempatkan diri untuk hadir dalam komunitas SMA/SMK se-Kabupaten Nagekeo. Kita menyadari bahwa ini adalah periode pendidikan dimana setelah tahun ke 12 mereka masuk ke masyarakat ada yang berkesempatan ke pendidikan yang lebih tinggi atau perguruan tinggi dan ada yang masuk dunia kerja, kita juga menyadari bahwa tata kelola pendidikan kita ini belum mampu menjawab kebutuhan masyarakat, terutama kebutuhan org tua murid dan anak didik itu sendiri,” kata Don Bosco Do.
“Saat ini kita masuk dalam situasi yang saya lihat bahwa anak-anak setelah tahun ke-9 di SMP, masuk di SMA dan sedikit saja yang melirik untuk masuk ke SMK, di tempat ini SMK Negeri Aesesa dari tahun ke tahun memang menjadi tempat favorit tetapi di lain pihak, SMA juga sama makin padat terutama di SMA Negeri 1, di beberapa SMA Swasta ini muridnya banyak dan ini mencemaskan karena tidak semua mereka berkesempatan masuk di perguruan tinggi sehingga bekal mereka untuk terjun ke masyarakat sangat minim, oleh karena itu kita perlu membuat perencanaan dan gambaran ke depan bagi komunitas pendidikan terutama bagi para Kepala Sekolah dan Guru-guru pendamping untuk betul-betul bisa menyiapkan anak-anak didik tersebut,” sambungnya.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan penyerahan secara simbolis bantuan sosial berupa beras sebanyak 7,3 ton untuk penanganan kemiskinan ekstrim di Kabupaten Nagekeo. Bantuan beras ini diterima Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do.
Kemudian dalam kesempatan ini juga diserahkan bantuan pembangunan jaringan perpipaan air bersih (SPAM) di Kelurahan di Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo, guna melayani 630 jiwa dengan total anggaran Rp2.382.249.820 yang diserahkan Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Provinsi NTT kepada Bupati Nagekeo. Lalu penyerahan bantuan Saprodi TPH (Sarana Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura) tahun anggaran 2023 sebesar Rp316.250.000 yang diserahkan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT kepada Bupati Nagekeo.
Penyerahan Bantuan Peralatan dan fisik banguran bidang Pendidikan yang bersumber dari Dana Alokasi khusus (DAK) dan Dana Alokasi umum (DAU) Spesifik Grand bagi 7 SMA/SMK Se-Kabupaten Nagekeo dengan total Anggaran sebesar Rp 4.585.000 000 dengan Rincian : SMA Negeri 2 Aesesa Rp. 135.000.000, SMA Negeri 2 Boawae Rp. 135 000 000,- SMA Negeri 1 Keo Tengah Rp. 260.000.000,- SMA Swasta Setiawan Nangaroro Rp. 135.000.000, SMK Negari 1 Aesesa Rp. 125.000.000,- SMK Negeri Ndora RP. 3.670.000.000,- dan SMK St. Yosep Mbay sebesar Rp. 125.000.000,-.(ras)