Oelamasi, swaratimor.co.id – Bupati Kupang, Korinus Masneno mengakui peran komunitas Beta Petani turut memajukan pertanian di Kabupaten Kupang.

“Peran adik-adik turut memajukan pertanian di Kabupaten Kupang, saya berharap apa yang diterapkan ini, nantinya bersama masyarakat bisa tingkatkan usaha pertanian makin baik, maju dan menguntungkan,” kata Masneno saat melakukan penanaman secara simbolis tanaman hortikultura dan penebaran ikan air tawar di lahan seluas 1 hektar kerjasama Pemerintah Desa Kiuoni bersama petani milenial Kabupaten Kupang yang tergabung dalam komunitas Beta Petani.

Kegiatan ini berlokasi tidak jauh dari Gereja GMIT Salem Saijaob Desa Kiuoni Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang, Kamis, (20/7/2023).

Masneno menyampaikan apresiasi kepada Kepala Desa Kiuoni, Dedy Suan bersama masyarakat Kiuoni yang telah berkerja sama membangun kegiatan pertanian masyarakat dengan baik. Bukan hanya itu, orang nomor satu di Kabupaten Kupang tersebut memuji terobosan Kades memanfaatkan dana desa untuk kegiatan memajukan masyarakatnya, dimana untuk membuat kebun tani ini sudah menganggarkan Rp157 juta lebih dari Dana Desa yang diperuntukkan bagi  pemberdayaan ekonomi masyarakat, berupa ketersediaan tanaman hortikultura dan kolam ikan air tawar, serta sarana pendukung lainnya.

Bahkan ia bersyukur di lahan yang ditanami Pisang Cavendish, Lombok, Terung, Tomat serta budidaya ikan air tawar jenis Nila dan Lele ini, dalam penerapannya tidak mengalami kesulitan air karena menggunakan sistem irigasi tetes.

Tanam anakan

Masneno mengakui, sistem irigasi tetes yang diterapkan pada lahan ini sangat efisien dalam produktivitasnya.

Kepada petani milenial Kabupaten Kupang dari komunitas Beta Petani, Masneno tidak lupa mengucapkan terima kasih atas inovasinya dalam rangka pemberdayaan petani secara profesional di sektor pertanian.

Dalam kesempatan itu Masneno mengingatkan tentang pentingnya secara bersama mencegah stunting di Desa Kiuoni.

“Pemenuhan gizi dan pola asuh anak menjadi yang utama. Dan melalui gerakan orangtua asuh stunting di Kabupaten Kupang, Bupati inginkan agar dampingan OTAS di Desa ini bisa tercukupi,” kata Masneno yang juga mantan Wakil Bupati Kupang ini.

Sementara Kepala Desa Kiuoni, Dedy Gustaman Suan menyebut salah satu tujuan penerapan lahan pertanian ini adalah memberi contoh kepada masyarakat di Desa Kiuoni agar bisa manfaatkan penanaman ataupun budidaya ikan air tawar di lahan yang kosong.

“Banyak lahan kosong tidak bisa di fungsikan. Saya ingin rubah pola pikir masyarakat agar manfaatkan lahan kosong untuk kegiatan bercocok tanam,” katanya.

Hadir pada kesempatan tersebut, KMK Fatuleu Timur, Camat Fatuleu Hendra Moy, Danramil 1604-02, perwakilan Kapolsek, Kabag Umum Setda Kab.Kupang John Sula, Kabag Prokopim Beni Selan, tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta undangan lainnya.(epo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: