Kupang, swaratimor.co.id – Persatuan Umat Budha Indonesia (Permabudhi) NTT mengapresiasi dukungan Pemerintah Kota Kupang dalam memfasilitasi sejumlah kegiatan keagamaan umat Budha di Kota Kupang.
Apresiasi berupa plakat penghargaan tersebut disampaikan langsung Ketua Permabudhi NTT, Indra Effendy kepada Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy P. Funay di ruang kerja Wali Kota Kupang, Rabu (19/6).
Turut hadir Penyelenggara Bimas Budha pada Kantor Kementerian Agama Kota Kupang, Triyanto dan Perwakilan FKUB Kota Kupang, Nico Hananto.
Dalam pertemuan tersebut Indra Effendy seperti rilis Bagian Prokopim Setda Kota Kupang, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemkot Kupang yang sudah memfasilitasi kegiatan keagamaan Umat Budha, seperti Dharma Shanti Waisak Tingkat Kota Kupang Tahun 2024 yang belum lama ini untuk pertama kalinya digelar di Kota Kupang.
Sebelumnya pada tahun 2023 lalu Pemkot Kupang juga memfasilitasi perwakilan Umat Budha Kota Kupang untuk mengikuti Swayamvara Tripitaka Gatha tingkat nasional di Magelang. Pada ajang tersebut kontingen Kota Kupang berhasil meraih Juara Harapan III Tingkat Nasional untuk kategori Lomba Baca Sutra.
Pada kesempatan yang sama Indra juga menyampaikan harapan Umat Budha Kota Kupang mengenai jalan masuk menuju Vihara Pubbaratana di Kelurahan Sikumana yang rusak dan masih sulit dilewati kendaraan-kendaraan kecil. Menurutnya, akses jalan itu nantinya tidak hanya akan dinikmati oleh ummat Budha tapi juga jemaat di 2 Gereja yang ada di dekat Vihara serta warga sekitar. Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, menyambut baik penghargaan dari Permabudhi NTT tersebut. Dalam berbagai kesempatan menyampaikan Pemerintah Kota Kupang berkomitmen untuk selalu mendukung berbagai kegiatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai keTuhanan, termasuk yang meghargai keberagaman dan toleransi, salah satunya yang dilaksanakan oleh umat Buddha. Atas nama pemerintah, dia menyampaikan terima kasih kepada seluruh umat beragama di Kota Kupang, termasuk umat Buddha yang selama ini telah ikut merawat keharmonisan dan toleransi antar umat beragama, sehingga Kota Kupang menjadi salah satu dari 10 kota di Indonesia dengan indeks kota toleran paling tinggi.
Mengenai permintaan Permabudhi terkait akses jalan masuk menuju Vihara di Kelurahan Sikumana, Fahren langsung merespon dengan memastikan akan meminta petugas dari Dinas PUPR Kota Kupang untuk turun meninjau lokasi jalan yang rusak tersebut.(ans)