Kupang, swaratimor.co.id – Kota Kupang sangat bergantung pada sektor jasa dan perdagangan sebagai sumber pendapatan daerah, dimana salah satu variabel pendukung utamanya adalah peran pemuda melalui usaha-usaha kreatif.
Hal ini dikatakan Walikota Kupang dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Kupang, Yanuar Dally saat membuka kegiatan Pemuda Katolik tahun 2024, Jumat (7/9/224).
Pemerintah Kota Kupang, melalui Bagian Kesra Setda Kota Kupang bersama Komisariat Cabang (Komcab) Pemuda Katolik Kota Kupang menyelenggarakan kegiatan Pemuda Katolik tingkat Kota Kupang tahun 2024 dengan tema “Optimalisasi Pengembangan UMKM dalam Meningkatkan Ekonomi Kreatif Generasi Muda,”.
Acara tersebut dibuka Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Kupang, Yanuar Dally mewakili Walikota Kupang. Acara ini dihadiri Ketua Pemuda Katolik Provinsi NTT, Yuvensius Tukung, Ketua Pemuda Katolik Kota Kupang, Valentinus K. Masan, serta perwakilan Camat Oebobo, Lurah Fatululi, Lurah Tuak Daun Merah, Lurah Oebobo, Lurah Liliba, para narasumber, dan peserta yang merupakan Pemuda Katolik di Kota Kupang.
Yanuar Dally memberikan apresiasi kepada Pemuda Katolik Kota Kupang atas eksistensi dan kontribusi yang telah mereka tunjukkan, terutama melalui penyelenggaraan seminar tersebut yang diharapkan dapat menumbuhkan semangat para pemuda untuk meningkatkan UMKM dan ekonomi kreatif melalui digitalisasi.
“Banyak cara yang dapat dilakukan dalam pengembangan UMKM, salah satunya melalui digitalisasi. Melalui digitalisasi, pergerakan ekonomi menjadi lebih dinamis dan masyarakat lebih mudah melakukan transaksi jual beli. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Kupang menyambut baik pelaksanaan seminar ini dan berharap kegiatan ini memberikan manfaat positif bagi generasi muda di Kota Kupang,” kata Yanuar Dally di Aula Komodo Kantor DPD Provinsi NTT.
Yanuar berharap kegiatan ini dapat memberikan masukan yang konstruktif bagi Pemerintah sehingga pengembangannya dapat diperluas, tidak hanya untuk Pemuda Katolik, tetapi juga mencakup seluruh lapisan masyarakat. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kota Kupang untuk bekerja sama dengan berbagai kelompok dan lintas agama.
Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan peluncuran Pusat Bantuan Hukum Pemuda Katolik Kota Kupang. Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Kupang memberikan apresiasi atas inisiatif ini karena dinilainya sebagai langkah positif dalam menyediakan advokasi, pendampingan, dan bantuan hukum bagi masyarakat yang berhadapan dengan permasalahan hukum.
Ia berharap Pemuda Katolik terus melakukan kebaikan dan memberikan manfaat bagi masyarakat di Kota Kupang.
Sementara Ketua Pemuda Katolik Provinsi NTT, Yuvensius Tukung, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
Menurut Yuven, kegiatan ini relevan dengan eksistensi orang muda yang memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan di Kota Kupang, sekaligus menggambarkan keberpihakan Pemerintah terhadap generasi muda di kota ini.
“Ini menjadi pintu masuk bagi teman-teman untuk melihat dengan jelas bagaimana eksistensi dan kontribusi UMKM. Secara demografis, mayoritas 52 persen penduduk Kota Kupang adalah kaum muda atau usia produktif yang perlu ditingkatkan kemampuan usahanya dalam persiapan menuju Indonesia Emas 2045,” kata Yuven.
Yuven juga menambahkan bahwa lembaga-lembaga pendidikan di Kota Kupang telah menghasilkan lulusan yang diharapkan dapat memberikan dampak pada dunia kerja. Melalui seminar ini, para peserta diharapkan dapat dibekali ilmu untuk menemukan solusi yang menghubungkan cita-cita Indonesia Emas 2045, di mana keberadaan pemuda mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Kupang, baik dalam sektor ekonomi, UMKM, pendidikan, kesehatan, dan lainnya.(chris)