Kegiatan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting.(Prokopim Kab Kupang)

Kupang, swaratimor.co.id – Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang, Novita Foenay, Kamis (12/9), membuka kegiatan Aksi Konvergensi  Penurunan Stunting aksi 5, yaitu pembinaan kader pembangunan manusia (KPM) tingkat  Kabupaten Kupang, di Hotel Pelangi, Kota Kupang.

Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut adalah untuk melaksanakan pembinaan KPM, dan memastikan mobilisasi KPM di seluruh desa di Kabupaten Kupang berjalan dengan baik, dan kinerja KPM  dapat optimal sesuai dengan tugas dan perannya.

Novita Foenay dalam sambutannya mengatakan, kompleksnya masalah stunting dan banyaknya stakeholder yang terlibat dalam intervensi gizi spesifik dan sensitive, memerlukan koordinasi dan kolaborasi, serta perlu dilakukan secara konvergen dengan mengintegrasikan dan menyelaraskan berbagai sumber daya, untuk mencapai tujuan pencegahan stunting. Oleh karena itu diharapkan konvergensi stunting aksi 5, memastikan tersedianya dan berfungsinya kader yang membantu Pemerintah Desa dalam pelaksanaan intervensi gizi terintegrasi dalam rangka  meningkatkan komitmen dan kemampuan percepatan penurunan stunting di desa – desa  yang menjadi lokus penanganan stunting, sehingga dapat mendukung penurunan angka stunting di Kabupaten Kupang.

“Peran Kader Pembangunan Manusia sangat berguna dalam membantu melakukan pemantauan layanan pencegahan stunting dengan sasaran rumah tangga yaitu 1.000 hari pertama kehidupan anak dan sekaligus berperan aktif dalam memastikan setiap kelompok sasaran hingga pelosok desa mendapatkan layanan yang berkualitas dalam penanganan stunting,” jelas Novita Foenay seperti dilansir Bagian Prokopim Setda Kabupaten Kupang kepada media.

Pemerintah Kabupaten Kupang sendiri menurut Novita Foenay, selalu berusaha untuk secara berkala melakukan pembinaan terhadap KPM agar dapat memaksimalkan tugas dan fungsinya melalui OPD terkait, sehingga keberadaan KPM semakin baik kedepannya.

“Apresiasi kepada kita semua yang telah berlelah melakukan intervensi terpadu secara spesifik maupun sensitif terutama bagi para KPM yang sudah membantu pemerintah Kabupaten Kupang dalam penanganan pencegahan stunting di Kabupaten Kupang. Diharapkan dengan adanya pembinaan kader pembangunan manusia, dapat membantu desa melaksanakan kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi, terutama integrasi layanan tingkat desa,”tutup Novita Foenay.(*/epo)

 

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: