Pj.Bupati Kupang, Alexon Lumba (Topi Hitam) menyaksikan kegiatan ukur tinggi badan pada balita di Puskesmas Naibonat.(Ist)

Oelamasi, swaratimor.co.id – Penjabat Bupati Kupang Alexon Lumba melakukan kunjungan kerja ke Puskesmas Naibonat, di Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur. Dalam kunjungan ini, Pj.Bupati memantau kegiatan timbang ukur ulang bayi dan balita yang dilaksanakan di Puskesmas Naibonat.

Alexon Lumba mengatakan, kegiatan timbang ukur ulang terhadap bayi dan balita di Kabupaten Kupang dilakukan untuk mendapat data pasti jumlah penderita stunting di Kabupaten Kupang. Dilanjutkan, kegiatan timbang dan ukur pada bayi dan balita memang sudah dilakukan di bulan Agustus 2024 yang lalu, namun karena ada berbagai kendala, maka kegiatan timbang dan ukur harus dilakukan ulang di bulan September 2024 ini.

“Kegiatan ini dilakukan selain untuk mendapatkan data yang pasti jumlah penderita stunting di Kabupaten Kupang, juga bertujuan meminimalkan kekeliruan alat timbang dan ukur yang digunakan saat kegiatan timbang dan ukur, sehingga hasil timbang dan ukur juga salah. Perlu ada kerjasama semua pihak terutama teman-teman di lapangangan agar kesalahan penimbangan dan pengukuran baik itu karena alat maupun kekeliruan petugas penimbang dan pengukur bisa diminimalisir,” jelas Alex, Jumat (27/9/2024).

Alex mengatakan, kegiatan timbang dan ukur ulang terhadap bayi dan balita dilaksanakan diseluruh Puskesmas di Kabupaten Kupang, dan  program timbang dan ukur ulang ini akan dipantau secara seksama oleh dirinya dibantu tim kesehatan Kabupaten Kupang.

Dia menambahkan, program-program pemberantasan stuning di Kabupaten Kupang juga akan ditingkatkan, seperti gerakan orang tua asuh dan Program Pusat Pangan.

Dalam kegiatan ini Pj.Bupati Kupang, Alexon Lumba didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang Joel Laitabun, Kepala Dinas DP2KB Kabupaten Kupang Tjokorda Swastika, dan Kepala Puskesmas Naibonat Lourensius Dullo.(epo)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: