Kupang, swaratimor.co.id – Calon Gubernur NTT nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi atau yang populer dengan sebut SPK, Rabu (13/11/2024) mengajak para pendukungnya untuk menciptakan sejarah di tanggal 27 November mendatang saat pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT.
Ajakan SPK ini disampaikan saat Kampanye Akbar Paket SIAGA di lapangan Lasitarda Lasiana Kota Kupang.
“Sepakat untuk buat sejarah? Baik, angkat tangan tiga ini menunjukkan kita akan membuat sejarah NTT. Bahwa gubernur kedepalan dari Nusa Tenggara Timur adalah seorang tentara pension. Seorang tentara yang rela melepas segalanya. Bintangnya, masa depannya, pangkatnya yang tinggi, fasilitasnya, semua saya lepas hari ini hanya untuk masa depan Nusa Tenggara Timur,” kata SPK disambut teriakan histeris dan tepukan tangan para pendukungnya.
SPK mengatakan, dirinya siap menyempurnakan program kerja 7 gubernur sebelumnya yang telah berbuat banyak untuk kemajuan NTT.
“Kita pernah punya Bapak El Tari yang luar biasa dengan Tanam, Tanam, sekali lagi Tanam. Kita punya Bapak Ben Mboi seorang gubernur yang terkenal dengan operasi Nusa Hijau dan Operasi Nusa Makmurnya. Kita punya Pak Herman Musakabe yang mengangkat semua Tenun Ikat kita sebagai simbol kebanggaan NTT. Hari ini kalau saya mendapat mandat dari bapak ibu sekalian maka Gubernur berikutnya dari Tentara akan menggabungkan semua pengalaman-pengalaman itu menjadi pengalaman terbaik yang saya sempurnakan untuk kita lakukan bersama untuk membangun NTT,” kata SPK.
SPK mengatakan, saat ini NTT masih tergolong daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem ke-3 di Indonesia karena penghasilan masyarakatnya masih berada dibawah garis kemiskinan nasional. Kemudian miskin ekstrem karena masih adanya warga NTT yang berdiam dalam rumah yang tidak layak huni serta akses mendapatkan air bersih yang kurang.
Paket SIAGA, lanjut SPK, dengan program Siaga Air nya membuat dirinya tidak ingin masyarakat terus-menerus membeli air guna mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Dihadapan ribuan pendukungnya yang telah menunggu sejak sore hari, SPK menegaskan dirinya bukanlah boneka yang bisa diatur-atur atau dimainkan oleh siapapun.
“Saudara-saudaraku sekalian, ada yang bilang SPK itu boneka. Emangnya muka saya kayak boneka? Lihat, wajah saya seperti ini. Bukan, kita ini bukan boneka. Saya memiliki kemampuan, saya juga mendapatkan penghargaan leadership di Asia. Kepemimpinan saya lain, tidak sama dengan yang lain,” tegas SPK kembali disambut teriakan histeris pendukungnya.
Menurut SPK, seorang pemimpin haruslah cerdas dan berkarakter sehingga bisa dipakai di mana-mana dan dalam kondisi apapun, juga tidak gampang didikte oleh siapapun.
Ia juga mengungkapkan bahwa apa yang dialaminya menjelang kampanye akbar ini menjadi salah satu bukti dari kemampuannya dalam mengatasi persoalan yang sulit.
“Hari ini terbukti. Ketika semua bandara tutup dan pesawat tidak bisa jalan, waktu sudah sangat mepet, dan SPK mau pulang karena akan bertemu bapa mama, tetap ketemu jalan keluarnya. Tetap terjadi, Tuhan merestui perjuangan kita,” ungkap SPK lagi.
Untuk diketahui, kampanye akbar pasangan Calom Gubernur dan Wakil Gubernur NTT nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu di lapangan Lasitarda Kota Kupang berlangsung meriah.
Kampanye akbar ini mendapat perhatian serius dari para pendukung SIAGA. Puluhan ribu massa dari berbagai penjuru Kota Kupang dan Kabupaten Kupang antusias hadir untuk menyaksikan langsung pasangan calon yang diinginkan memimpin NTT 5 tahun kedepan itu.
Yang membuat kampanye itu semakin meriah adalah hadirannya grup band legendaris pelantun lagu ‘Pelangi di Matamu’, yakni Jamrud. Selain itu, ada juga penyanyi terkenal Indonesia Timur diantaranya Mitha Talahatu, Justin Aldrian, Gihon Marhel, serta Jacson Seran. Hadir pula artis terkenal ibu kota, Galih Ginanjar.(epo)