Kupang, swaratimor.co.id – Calon Gubernur NTT nomor urut 3 Paket SIAGA, Simon Petrus Kamlasi dan calon Wakil Gubernur NTT Paket SIAGA, Adrianus Garu telah menyiapkan Nawa Aksi jika dipercaya masyarakat NTT untuk memimpin bumi Flobamorata pada Pilgub 27 November mendatang. Bahkan Simon Petrus Kamlasi siap menjadikan rumah jabatan Gubernur NTT menjadi rumah rakyat.
Bagi masyarakat Bumi Flobamorata NTT yang belum mengetahui dengan jelas Nawa Aksi SIAGA tersebut, berikut dibawah ini kami jabarkan Nawa Aksi Paket SIAGA :
TIGA AKSI SIAGA
- SIAGA AIR, ENERGI DAN INFRASTRUKTUR/WILAYAH
- Pemenuhan, tatakelola dan ketersedian air bersih melalui pembangunan jaringan perpipaan dan teknologi pompa hidram
- Tatakelola air di DAS dan Kali untuk menangkap dan menampung air sekaligus mereduksi risiko bencana
- Pembangunan ketahanan energi melalui pengembangan Energi Baru Terbarukan/EBT (Flores Geothermal Island, Sumba Iconic Island and Timor Biomass Island)
- Pengembangan irigasi dan embung untuk pertanian dan peternakan
- Penurunan indeks risiko bencana menjadi 100 poin
- Penurunan ketimpangan pembangunan antar wilayah dan kepulauan
- SIAGA PENDIDIKAN, KESEHATAN, EKONOMI DAN SOSIAL
- SMU/SMK unggulan di setiap kabupaten dan kota
- Bridging program bagi lulusan SMU/SMK dan PT untuk studi lanjut keluar negeri (1000 orang selama 5 tahun)
- Peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan
- Peingkatan dana hibah rumah ibadah, lembaga keagamaan, pendidikan swasta dan lembaga pendidikan berbasis agama
- Penurunan stunting menuju satu digit
- Penurunan kematian ibu dan anak menuju nol kasus
- Peningkatan jumlah dokter ahli, perhatian insentif perawat, bidan, kader posyandu dan tenaga gizi
- Pemberdayaan 10.000 bisnis star up untuk generasi Y-Z
- Penurunan kemiskinan menuju 10 persen dan nol persen kemiskinan ekstrem
- Optimalisasi destinasi wisata yang sudah dikembangkan termasuk Kawasan Astro Wisata Langit Malam Gunung Timau
- Peningkatan kunjugan 1 juta wisatawan per tahun dan lama tinggal 5 hari
- PAD meningkat 40 persen dari total APBD selama lima tahun
- Memberi akses kaum difabel dan sector formal dan informal
- Revitalisasi rumah adat dan pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT)
- SIAGA TATA KELOLA BIROKRASI DAN HUKUM
- Peningkatan mutu SDM ASN (250 S2, 50 S3 selama lima tahun), dan kesejahteraan ASN (lanjut TPP)
- Pemenuhan target Standar Pelayanan Minimal (SPM) 100 persen
- Peningkatan indeks reformasi birokrasi menjadi 70.00, Sistem Pelayanan Berbasis Elektronik (SPBE) menjadi 4-5 poin dan pelayanan publik menjadi 4-5 poin
- Peningkatan kepatuhan hukum dan restorasi justice (mengedepankan kearifan lokal setempat)
- Pemberantasan praktek mafia hukum dan tindak pidana perdagangan orang (human trafficking)
- Pemberantasan praktik illegal di bidang perikanan, kehutanan, pertambangan, migrasi dan perdagangan
- Pencapaian Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) berkategori tinggi.(*/epo)