Pj. Bupati Kupang, Alexon Lumba (Pegang Mic) saat memberikan sambutan di acara Semiloka.(Ist)

Kupang, swaratimor.co.id – Pemerintah Kabupaten Kupang melalui BP4D Kabupaten Kupan menggandeng Perkumpulan Pengembangan Inisiatif dan Advokasi Rakyat (PIAR), dan beberapa LSM lainnya menggelar Semiloka Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB atau SDGs) dan Monitoring Rencana Aksi Daerah TPB di Kabupaten Kupang.

Semiloka yang berlangsung di Hotel Amaris Kota Kupang itu dibuka Penjabat Bupati Kupang, Alexon Lumba.

Dalam sambutannya Alexon Lumba,  mengatakan semiloka ini sebenarnya sudah dirancang jauh hari oleh Pemerintah Kabupaten Kupang dan PIAR, untuk memberi perhatian serius pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Kupang agar dapat terlaksana secara komprehensif dan berkelanjutan. Oleh karena itu, pertemuan tersebut diharapkan dapat menghadirkan informasi yang berkaitan dengan teknis menyangkut data dan angka terhadap isu strategis rencana pembangunan.

“Penekanan tujuan TPB/SDGs tidak hanya pada outcome dari pembangunan itu sendiri yang berujung pada peningkatan kesejahteraan, tetapi juga pada aspek keadilan dan inkluisivitas serta cara dalam pencapaian tujuan.TPB/SDGs sendiri menekankan pada pemenuhan Hak Asasi Manusia, non diskriminasi, perhatian pada kaum marginal dan difabel, pentingnya partisipasi dan kolaborasi semua pemangku kepentingan pembangunan yakni pemerintah, dunia usaha, LSM, perguruan tinggi dan masyrakat,” jelas Alexon Lumba. 

Pada kesempatan tersebut Alexon Lumba juga mengajak untuk bersama-sama berkoordinasi, mendorong kerjasama pembangunan yang lebih luas diantara pemangku kepentingan, tidak hanya di tataran lokal dan nasional tetapi juga kerjasama pembangunan secara global, yang meliputi mekanisme dalam hal pendanaan, peningkatan kapasitas, SDM, alih tekhnologi, serta akses pasar.

Direktur PIAR, Sarah Lery Mboeik, mengatakan, tujuan semiloka digelar adalah untuk menentukan prioritas rencana pembangunan di Kabupaten Kupang. Apalagi Kabupaten Kupang telah melewati proses Pemilukada dan dipastikan mendapat kepala daaerah yang baru, sehingga rencana pembangunan tersebut perlu didiskusikan bersama kepala daerah yang baru dan dipakai dalam rencana kerja kepala daerah yang baru.

Turut hadir dalam semiloka tersebut, Kepala BP4D Kabupaten Kupang, Juhardi Selan, perwakilan International NGO Forum on Indonesian Development (INFID), Bona Tua Parlinggonian,  Pembicara dari SDGs Center Universitas Bengkulu, Djonet santoso, perwakilan dari Universitas Nusa Cendana dan Universitas Widya Mandira Kupang, dan perwakilan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Kupang.(epo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: