Kupang, swaratimor.co.id – Bank Pembangunan Daerah (BPD) NTT mendapat tambahan dana penyertaan modal dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang sebesar Rp10 miliar lebih.
Kepastian adanya penambahan dana penyertaan modal tersebut terungkap dalam kegiatan penandatanganan perjanjian kerjasama tentang tambahan dana penyertaan modal Pemkab Kupang pada PT. Bank Pembangunan Daerah NTT di ruang rapat Bupati Kupang di Oelamasi, Senin, (28/3/2022).
Hadir dalam kegiatan ini Direktur Kepatuhan Bank NTT, Kris Adoe, Direktur Dana Bank NTT, Yohanis Landu Praing, Pimpinan Kantor Cabang Bank NTT Oelamasi, Maria Samalelo beserta jajarannya, Sekda Kabupaten Kupang Obet Laha, para Asisten Sekda Kabupaten Kupang dan pimpinan OPD lingkup Pemkab Kupang.
Direktur Teknologi Informasi dan Operasional Bank NTT Hilarius Minggu dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kupang, Bupati dan jajarannya yang telah mempercayakan Bank NTT untuk terus menyertakan modal di bank kebanggaan masyarakat Flobamorata ini.
“Ini merupakan kepercayaan yang harus kami kelola agar uang yang diserahkan untuk kami kelola dapat bermanfaat bagi kita terkhusus bagi Kabupaten Kupang,” kata Hilarius Minggu seperti dilansir Bagian Protokol dan Pimpinan Daerah Setda Kabupaten Kupang dalam rilisnya.
Hilarius menjelaskan, penyertaan modal ini berupa dividen yang dalam beberapa tahun terakhir mengalami penurunan akibat adanya pandemi Covid 19.
“Banyak pengeluaran yang dikeluarkan dan restrukturisasi kredit yang bunganya harus diterima setiap bulan namun dengan adanya kebijakan pemerintah untuk di pending, otomatis pndapatan bunga kredit non ASN mengalami penundaan pembayaran. Ini juga yang berdampak pada laba menurun,” ungkap Hilarius.
Tidak hanya itu, lanjut Hilarius Minggu, untuk meningkatkan modal, selain lewat setoran yang diberikan Pemkab Kupang sebesar Rp10.848.630.000, ada juga berupa aset yang nanti akan disampaikan langsung Bupati Kupang.

Sementara Bupati Kupang, Korinus Masneno dalam sambutannya mengatakan, Pemkab Kupang merupakan salah satu pemilik saham terbesar di Bank NTT. Sebagai bagian utuh dari agen Pemda, kegiatan ini menjadi sebuah pertanda bahwa semua yang dilakukan semata hanya untuk kemajuan NTT, kemajuan Kabupaten Kupang dan tentunya untuk kemaslahatan masyarakat.
Masneno juga menuturkan, tambahan penyertaan modal ini merupakan konsepsi dasar Pemkab Kupang dalam menetapkan kebijakan investasi daerah.
“Selain sebagai bentuk kepatuhan atas kebijakan yang ada, penyertaan modal juga berfungsi sebagai bagian dari kebijakan ekonomi yang harus diambil untuk memperkuat kapasitas fiskal daerah melalui peningkatan penerimaan daerah yang sah,” terang Masneno.
Diakui Masneno, setelah memperhatikan struktur penerimaan PAD Kabupaten Kupang, ternyata yang terbesar adalah pos penerimaan dividen dari Bank NTT. Penerimaan deviden ini ternyata melebihi pos penerimaan PAD yang ada di Kabupaten Kupang.
“Saat ini, kita berada pada kondisi sosial ekonomi global dan nasional yang begitu dinamis. Perubahan pendekatan untuk memperkuat posisi kita sebagai sebuah entitas keuangan negara mesti terjadi. Itulah yang saat ini dilakukan oleh Pemkab Kupang. Berbagai sumber penerimaan daerah potensial menjadi hal tak terelakkan yang mau tidak mau harus kita optimalkan dan investasi menjadi salah satu pilihan kebijakan,” beber Masneno.
Masneno yang juga mantan Wakil Bupati Kupang ini lebih jauh, menjelaskan tentang penyertaan modal dan tambahan penyertaan modal di Bank NTT yang sampai tahun ini merupakan implementasi dari kebijakan investasi daerah.
“Kita akan memperoleh keuntungan berupa dividen/laba bagi hasil dan pertumbuhan nilai perusahaan, peningkatan jasa dan keuntungan bagi hasil serta peningkatan penerimaan daerah. Semua keuntungan yang diperoleh, nantinya akan dimanfaatkan seutuhnya untuk aktivitas pembangunan daerah yang bertujuan meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kupang,” terangnya lagi.
Besar harapan Masneno kepada pihak Bank NTT melalui kinerja seluruh jajaran direksinya yang berkompeten, tujuan investasi bisa tercapai secara optimal. Pemkab Kupang juga akan terus memberi dukungan kepada semua bisnis Plan yang ditetapkan. Dan akan terus mendukung semua rencana operasional yang akan dilakukan di wilayah Kabupaten Kupang.
“Ingatlah kami sebagai pemegang saham terbesar dalam rangka pembagian CSR. Semoga ini menjadi perhatian bagi kita semua. Terus dukung kami untuk mendekatkan layanan perbankan di wilayah kecamatan yang memiliki keterbatasan akses menuju pusat ibukota serta untuk meningkatkan berbagai jenis layanan yang dibutuhkan oleh masyarakat,” ungkap Masneno.
Acara ini diawali dengan penandatanganan berita acara penyerahan penyertaan modal dari Pemkab Kupang ke BPD NTT dan penyerahan hasil RUPS BPD NTT kepada Pemda Kabupaten Kupang yang dilanjutkan dengan foto bersama.(epo)