Kupang, swaratimor.co.id – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat meminta Laskar Rempah NTT yang akan mengikuti program Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) Kemendikbud Ristek Dikti RI agar membangun komunikasi dan kerjasama yang baik dengan Kemendikbud Ristekdikti RI, dan para Laskar Rempah dari provinsi lain.

Permintaan Gubernur Viktor ini disampaikan, Jumat (27/5/2022) saat menerima audience Laskar Rempah NTT yang terdiri dari Kekson Fole Salukh, Hamdin Pizzati Ilmi, David Hendarman Nubatonis. Rut Sani Detha, dan Rivaldi Yohanes Henuk.

Gubernur Viktor dalam kesempatan ini juga meminta Laskar Rempah harus membangun kerjasama yang baik dengan Komandan KRI Dewa Ruci beserta crew yang ikut dalam pelayaran.

“Teman-teman Laskar Rempah juga harus membangun komunikasi yang baik dengan Kemendikbud Ristekdikti RI, Sesama Laskar Rempah dari provinsi lain, dan Komandan KRI Dewa Ruci bersama crewnya, sehingga kalian tidak kesulitan ke depan jika ada hal yang perlu dikerjasamakan, ” kata Gubernur Viktor diruang kerjanya.

Gubernur Viktor menuturkan, MBJR merupakan momentum untuk para pemuda Indonesia membangun kerjasama lintas sektor. Baik itu sektor pendidikan, pariwisata, budaya, dan kemaritiman. Karena itu, Laskar Rempah NTT perlu menyiapkan diri secara baik sehingga bisa mengikuti MBJR hingga selesai.

Gubernur Viktor berharap Laskar Rempah NTT juga membangun diskusi dan sharing pengalaman dengan Laskar Rempah dari 34 provinsi lain supaya ada transfer knowledge yang bisa dipakai untuk pengembangan rempah-rempah di NTT.

“Sudah bagus, silahkan pergi berlayar mewakili NTT dan membangun diskusi yang baik supaya tidak hanya pengalaman yang kalian dapat, tetapi ilmu pengetahuan juga bisa dapat untuk pengembangan komoditi Rempah di NTT, ” ujarnya.

DISKUSI – Koordinator Laskar Rempah NTT, Kekson Salukh (Kiri) berdiskusi dengan Gubernur NTT, Vikto Bungtilu Laiskodat. (Foto: Biro Adpim NTT)

Mantan anggota DPR RI itu memberikan apresiasi kepada Laskar Rempah NTT yang telah melakukan berbagai kegiatan seperti Sosialisasi Program MBJR di sekolah-sekolah dan pembangunan taman edukasi Rempah di SMA Negeri 6 Kupang.

Ia berharap Laskar Rempah NTT harus mampu menceritakan secara baik seluruh perjalanan bersama KRI Dewa Ruci, mulai dari berangkat hingga pulang dalam bentuk tulisan.

“Teman-teman Laskar Rempah NTT juga harus menuliskan secara baik kisah perjalanan ini. Ini perjalanan yang menyenangkan menggunakan KRI Dewa Ruci, saya tunggu hasil tulisannya setelah kalian pulang, ” pintanya.

Kekson Salukh dalam pertemuan itu mengatakan, tujuan audiensi untuk meminta arahan Gubernur NTT sebagai kepala daerah sebelum mereka berangkat mengikuti kegiatan MBJR yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristekdikti RI.

Kekson menjelaskan, ada lima pemuda NTT yang lolos seleksi sebagai Laskar Rempah RI bakal mengikuti pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah menggunakan KRI Dewa Ruci.

“Kami Laskar Rempah RI perwakilan NTT yang akan ikut kegiatan pelayaran menggunakan KRI Dewa Ruci selama satu bulan itu lima orang dan dibagi dalam lima rute, ” kata Kekson yang juga wartawan Koran Victory News ini.

Lanjut Kekson, untuk pelayaran perdana rute Surabaya-Makassar akan dimulai pada 1 Juni -4 Juni 2022 diikuti 35 Laskar Rempah dari 34 provinsi se-Indonesia. Kekson merupakan koordinator Laskar Rempah rute Surabaya-Makassar.

“Saya sendiri yang akan ikut pelayaran perdana di Surabaya-Makassar. Selanjutnya teman-teman empat orang akan menyusul dengan rute yang berbeda dengan total waktu pelayaran selama satu bulan, ” ujarnya.

Kegiatan MBJR yang digagas Kemendikbud Ristekdikti RI itu bakal diikuti ratusan Laskar Rempah dari 34 provinsi se Indonesia. Mereka akan berlayar menjelajahi kembali jalur-jalur perdagangan Rempah yang menghubungkan satu titik dengan titik yang lain.

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudtistek), Restu Gunawan, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan ragam budaya dan kearifan lokal di daerah lintasan Jalur Rempah.

“Selain itu untuk meningkatkan jiwa maritim, serta memberikan wawasan peserta dalam melaksanakan kegiatan pelayaran dengan KRI Dewaruci,” terang Restu di Jakarta, pada Selasa (24/5) sebagaimana dilansir dari website.Kemdikbud.go.id, Jumat, (27/5/2022) siang.(*/enq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: