Kupang – Masyarakat Kota Kupang dan sekitarnya perlu meningkatkan kewaspadaan dengan terus menaati protocol kesehatan secara ketat. Pasalnya, jumlah warga yang terpapar Covid-19 masih terus bertambah.

Data perkembangan Covid-19 yang diperoleh swaratimor.co.id menunjukkan adanya trend peningkatan. Ini terlihat pada data, Selasa (8/2/2022), dimana jumlah mereka yang sedang dirawat akibat terpapar Covid-19 tercatat 35 orang. Jumlah ini bertambah 6 orang jika dibandingkan data sehari sebelumnya. Kemudian pada Rabu (9/2/2022), jumlah mereka yang sedang dirawat akibat terpapar Covid-19 tercatat 53 orang atau bertambah 18 orang. Kemudian pada, Kamis (10/2/2022) jumlah mereka yang sedang dirawat akibat terpapar Covid-19 tercatat sudah 67 orang atau bertambah 14 orang. Jumlah tersebut akan terus bertambah jika aturan protocol kesehatan seperti mengenakan masker saat beraktivitas dan menghindari kerumunan tidak dipatuhi.

Hingga berita ini diturunkan, jumlah kasus Covid-19 di Kota Kupang tercatat sudah 15.756 kasus. Dari jumlah tersebut, 15.354 pasien telah dinyatakan sembuh dan 387 pasien telah meninggal dunia. Sementara yang sedang menjalani perawatan dan melakukan isolasi tercatat 67 orang. Dari 67 orang tersebut, 20 orang sedang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit dan 47 lainnya melakukan isolasi mandiri. Adapun 67 pasien Covid-19 di Kota Kupang saat ini berasal dari Kecamatan Kota Raja 17 orang, Oebobo 16 orang, Maulafa 12 orang, Alak 9 orang, Kelapa Lima 7 orang dan Kecamatan Kota Lama 6 orang.

Mengantisipasi lonjakan kasus Covid 19 varian Omicron, Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Kupang; Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, SIK dan Kasdim 1604 Kupang, Letkol Inf. Sugeng Prihatin telah turun bersama memantau kesiapan pada sejumlah fasilitas isolasi terpusat (isoter) dan RSUD SK Lerik baru-baru ini. Pemantauan ini merupakan hasil kesepakatan bersama Forkopimda sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden.

Pemantauan dimulai dari Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) yang terletak di wilayah Liliba. Rombongan Wawali bersama Forkopimda diterima oleh Kepala Bapelkes, Meffi B. Eoh, SH bersama jajarannya. Dalam penjelasannya saat mendampingi rombongan meninjau ruang isolasi, Meffi menjelaskan, Bapelkes Kupang yang merupakan salah satu UPTD dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT, memiliki 5 asrama dengan total 64 tempat tidur. Rencananya tiga asrama akan dijadikan sebagai ruang isolasi terpusat, sedangkan dua asrama lainnya akan menjadi tempat istirahat bagi para tenaga kesehatan yang bertugas merawat pasien Covid 19.

Setelah Bapelkes, Wawali bersama rombongan melanjutkan peninjauan di Puskemas Penkase-Oeleta yang juga disiapkan menjadi fasilitas isolasi terpusat. Di sana mereka diterima oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Kupang, Rudi Priyono,SKM, M.Kes, dan para petugas. Rudi menjelaskan, Puskesmas Penkase-Oeleta saat ini memiliki 10 ruangan dengan 25 tempat tidur untuk pasien covid 19. Mereka juga telah menyiapkan petugas kesehatan khusus untuk fasilitas tersebut. Sama seperti di Bapelkes, Wawali minta Dinas Kesehatan memastikan ketersediaan air, listrik dan wifi. Dinas Kesehatan juga diminta untuk berkoordinasi dengan TNI/Polri untuk pengamanan jika sudah  ada pasien positif yang diisolasi di sana.

Lokasi terakhir yang dipantau adalah RSUD SK Lerik. Saat ini rumah sakit tersebut memiliki 10 ruangan isolasi dengan 20 tempat tidur. Selain memantau ruang isolasi, Wawali bersama rombongan juga berkesempatan meninjau generator oksigen yang sudah mulai beroperasi, baik untuk menyuplai oksigen central, dengan kapasitas produksi 300 ml/jam maupun untuk pengisian tabung oksigen hingga 23-24 tabung oksigen/hari. Direktur RSUD SK Lerik, dr. Marsiana Halek memastikan dengan kapasitas produksi saat ini, masih mampu memenuhi kebutuhan oksigen jika semua tempat tidur di ruang isolasi sudah terisi. Pihak RSUD SK Lerik juga sudah menyiapkan langkah antisipasi, jika kasus melonjak dan produksi generator oksigen belum mencukupi,

Dalam keterangan pers kepada wartawan usai melakukan pemantauan, Wakil Walikota Kupang, Hermanus Man memastikan Pemerintah Kota Kupang siap menghadapi masuknya gelombang Covid 19 varian Omicron. Fasilitas isolasi terpusat yang sudah ditunjuk saat ini sudah 80 persen siap, tinggal melengkapi beberapa fasilitas pendukung yang belum ada. Untuk itu Wawali mengimbau Warga Kota Kupang untuk tidak kuatir. (epo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: