Oelamasi, swaratimor.co.id – Bupati Kupang, Korinus Masneno tidak menyangka jika perumahan yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta pihak terkait bagi 45 Kepala Keluraga di Kabupaten Kupang yang menjadi korban Badai Seroja, Minggu (4/4/2021) lalu begitu rapi. Bahkan orang nomor satu di KabupatenKupang tersebut mengakui, rumah hunian tetap bagi warga korban Seroja tersebut merupakan perumahan paling rapi di wilayah Kabupaten Kupang pertama yang ia temui.

Ungkapan Bupati Kupang ini disampaikan, Rabu (29/6/2022) ketika dirinya bersama rombongan tiba di lokasi perumahan bagi warga korban Badai Seroja yang berada di Desa Bokong Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang, Provinsi NTT.

 “Perumahan ini adalah perumahan yang paling rapi di wilayah Kabupaten Kupang pertama yang saya temui. Rasa syukur kepada sang pencipta pemberi kehidupan karena telah menggerakkan hati segenap pihak, sehingga rumah ini dapat dibangun dan segeranya dihuni oleh 45 Kepala Keluarga yang terdampak Seroja,” kata Masneno di Desa Bokong.

Masneno dalam kesempatan ini mengajak korban penerima bantuan perumahan ini untuk selalu bersyukur, bangun rasa memiliki dengan cara menjaga dan merawat rumah ini sebaik-baiknya.

“Janganlah melihat dari sisi ukuran rumah yang disediakan, tetapi perhatikan manfaat penting yang kita peroleh dari bantuan ini,” katanya lagi.

Dia menjelaskan, bukan hal mudah untuk merealisasikan keseluruhan bantuan kepada masyarakat. Karena terdapat berbagai regulasi dan ketentuan teknis yang dipersyaratkan kepada pemerintah dan masyarakat saat proses memperoleh bantuan yang telah disediakan. Kendati demikian, Pemerintah tetap berkomitmen untuk merealisasikan bantuan-bantuan tersebut.

“Hari ini telah membuktikan kebenaran tersebut. Total ada 45 Kepala Keluarga yang rumahnya terdampak bencana di Desa Bokong dapat segeranya menghuni rumah bantuan ini,” ujarnya.

Secara teknis, jelas Masneno lagi, rumah hunian tetap dengan tipe 36 ini adalah rumah yang telah dikategorikan sebagai rumah layak huni dan memenuhi persyaratan keselamatan bangunan dan kecukupan minimum luas bangunan, serta kesehatan penghuni. Demikian pula halnya dengan kelengkapan sarana, prasarana dan utilitas umum, seperti air bersih dan listrik sesuai kebutuhan masyarakat. Karena itu, dia berharap ada semangat baru buat masyarakat untuk menata kembali kehidupannya pasca bencana menuju ke arah yang lebih baik, sekaligus membentuk masyarakat yang tangguh terhadap bencana.

Sementara mewakili keluarga pemberi lahan, dr.Roberth Amaheka katakan, rumah bantuan ini adalah buah tangan Bupati Kupang yang akan jadi buah bibir. Siapapun, kapanpun kalau melewati lokasi dan melihat rumah ini, akan teringat jasa Bupati Masneno untuk masyarakat kabupaten Kupang khususnya mereka korban bencana seroja.

Sementara dokter Roberth Amaheka mewakili keluarga pemberi lahan dalam kesempatan ini mengatakan, rumah bantuan ini adalah buah tangan Bupati Kupang yang akan selalu menjadi buah bibir.

“Siapapun, kapanpun kalau melewati lokasi dan melihat rumah ini, akan teringat jasa Bupati Ku[pang, Korinus Masneno untuk masyarakat Kabupaten Kupang khususnya mereka yang menjadi korban bencana Seroja,” kata Amaheka yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang ini.

Acara ini dihadiri perwakilan Balai Prasarana Permukiman wilayah NTT, perwakilan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II, Wakapolres Kupang, anggota DPRD Kabupaten Kupang dan kontraktor pelaksana PT.Waskita Karya. (epo)

One thought on “Bupati Kupang Akui Perumahan Korban Seroja Paling Rapi”
  1. Bagai mana wilaya lain korban seroja sudah terrelisasi ko korban seroja kusus wilaya Kec Takari kab kupang ko.masarakat korban seroja hanya menerima janji manis nya saja..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: