Kupang, swaratimor.co.id – Komisi II DPRD NTT melakukan kunjungan kerja ke kantor Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTT guna melihat dan mendengar secara langsung penjelasan tentang berbagai aktifitas yang ada di Dekranasda.
Kedatangan Komisi II DPRD NTT yang terdiri dari, Kasimirus Kolo, Gabriel Manek, Johan J. Oematan, John Elpi Parera, Yohanes Rumat, Muhammad Sipriyadin Pua Rake, Maria Nuban Saku, Oktaviana Lyet Vinsiana Kaka diterima oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperidag) NTT, Nazir Abdullah dan Ketua Dekranasda, Julie Sutrisno Laiskodat.
Dalam kesempatan ini, Julie menjelaskan berbagai aktifitas yang telah dilakukan Dekranasda NTT seperti membuat pelatihan menenun dan memberikan modal usaha kepada para penenun, melatih kawula muda NTT untuk dapat berprestasi diberbagai ajang nasional maupun internasional serta berkunjung ke Dekranasda Kabupaten guna memberikan motivasi agar Dekranasda tingkat Kabupaten pun memiliki kegiatan yang dapat membangkitkan ekonomi masyarakat setempat.
Ketua Dekranasda yang juga istri Gubernur NTT ini lebih jauh menjelaskan tentang pemanfaatan dana hibah yang diperoleh Dekranasda dari Disperindag kepada para wakil rakyat yang duduk dalam Komisi II.
“Dana hibah atau apapun itu namanya saya kurang tahum tapi sudah kita manfaatkan untuk melatih tenun kemudian memberi modal kepada penenun agar mereka bisa menenun, yang mana hasil tenunannya kita beli kembali. Lalu kita kumpulkan anak muda yang punya potensi lalu kita latih Bahasa Inggris, public speaking dan pengetahuan mereka untuk ikut berbagai ajang kompetisi nasional maupun internasional,” jelas Julie kepada para wakil rakyat.
Dari dana hibah yang diterima, lanjut Julie, Dekranasda NTT telah menyetor ke kas daerah sebesar Rp90.000.000,-.
“Dana hibah yang kami terima itu dikasih menyicil dan kami sudah setor lagi ke PAD atau kemana saya kurang tahu tapi kami sudah setor Rp90.000.000,” tambah Julie.
Anggota Komisi II DPRD NTT, Yohanes Rumat sempat mempertanyakan dasar hokum pemberian dana hibah yang berulang-ulang. Namun pertanyaan tersebut langsung dijawab Ketua Komisi II, Kasimirus Kolo dengan mengatakan, pertanyaan tersebut tidak pas dilontarkan saat kunjungan kerja tersebut.
“Pertanyaan itu mungkin nanti dibahas saat rapat bersama Dinas Perindag,” kata Kasimirus Kolo dan diamini anggota Komisi II lainnya.
Kasimirus mengakui, selama ini pihaknya banyak mengikuti perkembangan Dekranasda dari pemberitaan media. Sehingga masing-masing punya pemahaman yang berbeda tentang dekranasda itu sendiri.
Dia mengakui jika Ketua Dekranasda NTT bersama seluruh timnya secara professional telah menunjukkan kinerja yang luar biasa.
Seperti disaksikan media ini, Kantor Dekranasda NTT memiliki sebuah Cavetaria yang dapat menyuguhkan makanan dan minuman khas NTT. Kemudian kantor yang tidak jauh dari Rumah Sakit Umum Prof. W.Z. Johanis Kupang ini juga berisikan stand dari tiap daerah di NTT yang dilengkapi dengan sebuah televisi yang khusus menyajikan informasi Pariwisata dari daerah asal stand tersebut. Beragam kain tenun asal berbagai daerah di NTT juga menghiasi kantor Dekranasda. Kain-kain tenun tersebut dapat langsung dibeli oleh pengunjung dengan beragam harga sesuai jenis kain dan tenunan yang diinginkan pengunjung.(epo)
[…] https://swaratimor.co.id/2022/08/12/berkunjung-ke-dekranasda-komisi-ii-dpr-ntt-dapat-penjelasan-tent… […]