Kupang, swaratimor.co.id – Masyarakat Pulau Semau, khususnya yang berada di Kecamatan Semau Selatan Kabupaten Kupang Provinsi NTT rupanya tidak ingin menyia-nyiakan potensi perkebunan yang ada di wilayah itu. Terbukti, dengan pertanian dan perkebunan tanaman bawang, kesejahteraan hidup masyarakat di wilayah ini jadi lebih baik dibanding beberapa waktu lalu.
Kegigihan masyarakat Pulau Semau, khususnya di Desa Uitiuhana dalam memanfaatkan lahan mereka mendapat apresiasi dari Bupati Kupang, Korinus Masneno. Apresiasi ini ditunjukkan Bupati Masneno dengan menghadiri secara langsung kegiatan memanen bawang yang di tanam masyarakat Desa Uitiuhanabaru-baru ini.
Dalam kegiatan ini seorang perwakilan petani bawang, Asis Lafu menjelaskan, area lahan masyarakat yang ditanami lebih kurang 100 hektare, dimana hasil panennya dapat memenuhi kebutuhan hidup masyarakat setempat, termasuk menyekolahkan anak-anak.
Dia mengatakan, mayoritas masyarakat Desa Uitiuhana menanam bawang dengan memanfaatkan air yang berasal dari sumur gali untuk menyirami lahan bawang yang ada. Harga jual bawang per kilo saat ini, kata Asis, bisa mencapai Rp40.000/Kg.
Sementara Bupati Kupang, Korinus Masneno dalam sambutannya mengapresiasi semangat dan kerja keras masyarakat dalam memanfaatkan pekarangan rumah dan lahan-lahan kebun untuk di tanami bawang.
“Dengan menanam bawang para petani bisa menghidupi keluarga dengan baik. Tanam bawang dan memanen beras. Harga bawang juga luar biasa baik sehingga tiap kali panen bisa berikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat,” kata Masneno saat berada di Pulau Semau baru-baru ini.
Menurut Masneno, Program Revolusi 5P itu bergerak pada bidang Pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan kelautan dan pariwisata. Karena itu, revolusi 5P ini bergerak dari potensi yang dimiliki masyarakat dan dapat dikerjakan masyarakat.
“Lewat Revolusi 5 P, kita berkerja dengan yang ada pada masyarakat dan dapat dikerjakan oleh masyarakat,” jelas Masneno lagi.
Hadir pada acara panen bawang di Pulau Semau ini, Asisten Administrasi Umum Novita Foenay, Kadis Pertanian Amin Juariah, Kadis Peternakan Alex Matte dan Kadis Kominfo Yawan Mau. (epo)