Oelamasi, swaratimor.co.id – Pemerintah Kabupaten Kupang menargetkan penurunan masalah stunting atau kekerdilan di wilayah itu hingga 11-12 persen di akhir tahun 2023 mendatang dari kondisi 19 persen lebih saat ini.

Guna mencapai target penurunan tersebut maka Pemerindah daerah setempat meminta orangtua di wilayah itu untuk membawa anak bayi dan balita mereka ke Pustu atau Posyandu terdekat agar dapat  ditimbang dan diukur petugas kesehatan pada bulan Februari nanti.

Permintaan ini disampaikan Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe saat ditemui media ini di ruang kerjanya, Sabtu (28/1/2023).

“Saya perlu sampaikan kepada seluruh masyarakat, terutama ibu-ibu yang punya bayi bahwa bulan Februari ini adalah bulan timbang dan ukur. Jadi saya harapkan semua bisa hadir di Pustu atau Posyandu sehingga anaknya bisa ditimbang dan diukur,” kata Jerry,

Menurut Jerry, dengan adanya kegiatan penimbangan dan pengukuran terhadap bayi di Posyandu dan Pustu dapat diketahui kondisi stunting di Kabupaten Kupang. Karena itu, dirinya berharap stunting di Kabupaten Kupang dapat berkurang setelah Pemerintah melakukan sejumlah intervensi.

“Kerja keras kita semua untuk penurunan stunting saya harap bisa berdampak positif dan saya percaya jumlah balita stunting di Kabupaten Kupang akan turun karena kita sudah intervensi cukup banyak, baik dengan pemberian makanan tambahan lewat desa maupun lewat Dinas Kesehatan berupa Biskuit, Susu dan lain-lainnya,” kata Jerry.

Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kupang ini lebih jauh menjelaskan, penimbangan dan pengukuran bayi dan balita sangat penting guna mengetahui kondisi fisik bayi dan balita apakah tergolong stunting atau tidak.
Jerry mengaku, Pemkab Kupang menargetkan masalah stunting di Kabupaten Kupang  tahun 2023 ini angkanya bisa berada sekira 11-12 persen dari 19-20 persen akhir Desember 2022 lalu. Dengan begitu maka tahun 2024 mendatang, jumlah kasus stunting di Kabupaten Kupang dapat mencapai 10 persen.
Saat ini prevalensi stunting di Kabupaten Kupang berdasarkan pengukuran pada Agustus 2022 lalu tercatat 19,88 persen dengan jumlah balita 6.118 orang.(epo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: