Kupang, swaratimor.co.id – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) menerima Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Keluarga Minang Provinsi NTT dan Pengurus Gebu Minang Provinsi NTT di Ruang Kerja Gubernur, Kamis (9/2).

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Viktor mendorong agar keluarga Minang membuka rumah makan  Padang di Lelogama dan Semau Kabupaten Kupang.

“Restoran Padang khan sangat netral, siapapun bisa makan di situ. Cobalah pengurus keluarga Minang rapat dulu dan buat satu dua restoran di Lelogama. Tempat itu akan sangat ramai karena di sana sudah berdiri Observatorium terbaik di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Rencananya  Presiden akan meresmikan observatorium  tersebut. Observatorium Timau Lelogama ini lebih besar dan lebih canggih dari Observatorium  Bosscha di Lembang Bandung.  Ini pekerjaan rumah dari gubernur untuk keluarga Minang,” kata Gubernur VBL.

Menurut Gubernur Viktor, penentuan Hilal atau awal bulan Ramadhan ke depannya akan ditentukan  dari NTT   dengan hadirnya observatorium tersebut.

“Kita sudah bangun infrastruktur jalan ke sana, sudah sangat bagus.  Tiap Sabtu dan Minggu, orang ramai berkunjung ke sana. Namun mereka harus  membawa serta perlengkapan masak karena belum ada rumah makan di sana. Tentu jika nantinya hadir rumah makan Padang di situ, dapat menjadi pencetus dan menggerakan ekonomi di sekitarnya,” kata Gubernur VBL.

“Begitupun di Semau.  Setiap akhir pekan, orang berbondong- bondong ke sana. Namun rumah makannya masih sangat kurang. Silahkan keluarga Minang juga berembuk dan dirikan rumah makan Padang di Semau,” lanjut Gubernur.

Mantan Ketua Fraksi Nasdem tersebut juga meminta ikatan keluarga Minang untuk senantiasa menjaga dan  merawat  semangat toleransi, persatuan dan persaudaraan dalam semangat negara kesatuan Republik Indonesia.

“Nanti pada Peringatan HUT Kemerdekaan RI kali ini, kebetulan kita sudah diperkenankan untuk menyelenggarakan keramaian, kita akan kembali mengadakan pergelaran budaya Nusantara,” pungkas Gubernur VBL.

Sementara itu, Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Provinsi NTT, Asrial Chatib menjelaskan maksud kedatangan mereka untuk berailatuhrami dengan Gubernur selaku kepala wilayah di NTT. Keluarga Minang di NTT sebagian besar atau sekitar 90 persen bergerak di usaha rumah makan, toko dan penjahit. Sementara sisanya sebagai PNS dan TNI-Polri.

“Selama ini kami sudah banyak melakukan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Tentu saja tawaran dari pak Gubernur akan menjadi perhatian kami dan akan kami tindak lanjuti  apalagi kebanyakan warga Minang bergerak di usaha rumah makan,”kata dosen Undana tersebut.

Tampak hadir pada kesempatan tersebut  staf khusus Gubernur Fred Benu dan Anwar Pua Geno, pengurus IKM Faisal Jukri, Pengurus  DPW Gebu Minang NTT, Yose Rizal dan Wahyudi Rahmat, Para Bundo Kandoang yakni Betrina, Rosmina Ma’ruf, Riesta Megasari, pejabat dari Dinas Sosial NTT dan Biro Pemerintahan Setda NTT.(epo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: